Jumat 08 Dec 2023 15:09 WIB

Menko Muhadjir Soroti Nelayan Brondong, Lamongan Masih Miskin

Saat ini angka kemiskinan tertinggi bukan di petani lagi, melainkan di nelayan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti kemiskinan dan kesejahteraan nelayan, yang menjadi persoalan harus dituntaskan. Karena itu, pemerintah akan berupaya membenahi ekosistem nelayan untuk memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan.

"Saat ini angka kemiskinan tertinggi ini di nelayan. Bukan di petani lagi. Makanya ini jadi urusan saya untuk menyejahterakan nelayan," ujar Muhadjir pada Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Tentang Solusi untuk Mengatasi Permasalahan Nelayan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dikutip dalam siaran pers, Jumat (8/12/2023)

Muhadjir mengaku, menerima berbagai permasalahan yang dialami nelayan, salah satunya di Brondong, Kabupaten Lamongan. Selain kesejahteraan, kata dia, masalah yang dihadapi adalah harga ikan yang merosot dari nelayan ke tengkulak, kelangkaan bahan bakar minyak solar, dan pengelolaan koperasi.

Muhadjir menyampaikan, permasalahan yang dialami oleh nelayan Brondong, Lamongan, merupakan menjadi cerminan kondisi nelayan di Indonesia. Karena itu, perlu ada solusi yang bisa menuntaskan permasalahan nelayan secara menyeluruh.