REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengenang Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Profesor Hamka Haq yang meninggal dunia di Jakarta, Kamis (7/12), sebagai sosok yang welas asih dan rendah hati.
"Padahal, beliau (Prof Hamka) sangat berilmu, tapi beliau sangat rendah hati. Bagaikan padi, semakin berisi semakin merunduk," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Hamka Haq meninggal dunia pada Kamis (7/12) pukul 10.46 WIB saat dirawat di RS Siloam MRCCC, Semanggi, Jakarta. Hamka merupakan politikus PDI Perjuangan, dengan jabatan ketua DPP Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Gus Falah, yang juga senior PP Bamusi itu menyatakan Hamka sebagai guru yang memberikan teladan di Bamusi. Sebagai ketua umum, Hamka selalu memberikan arahan, bimbingan dan wejangan dalam memperjuangkan PDI Perjuangan melalui Bamusi.
"Saya belum pernah melihat beliau marah, apalagi membentak. Beliau adalah sosok yang sangat luar biasa, kami di Bamusi dan PDI Perjuangan sangat merasa kehilangan," ujar anggota DPR RI itu.
Hamka Haq adalah salah satu tokoh yang merancang berdirinya Baitul Muslimin Indonesia, sebagai ormas sayap Islam PDI Perjuangan pada 29 Maret 2007.
Gus Falah berharap semoga para putra-putri dan kader di Baitul Muslimin Indonesia, bisa melanjutkan perjuangan membesarkan syiar Bamusi dan PDI Perjuangan.