REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyampaikan, pengeboran pondasi (bore pile) proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome- Manggarai, tepatnya di titik P05 yang berlokasi di median Jalan Pemuda, Rawamangun, sedang berlangsung. Pekerjaan pondasi bore pile ini telah melalui beberapa tahapan.
Di antaranya, fase desain dan telah melewati pekerjaan persiapan lahan yang antara lain mencakup pemagaran, relokasi utilitas, uji tanah (soil test), dan pemindahan pohon. Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, proses pekerjaan bore pile menjadi salah satu milestone penting bagi pembangunan LRTJ Fase 1B.
"Kami optimis trial run sampai dengan Stasiun Rawamangun dapat terlaksana di bulan September 2024. Secara keseluruhan, progres ini masih sesuai dengan timeline yang direncanakan," kata Iwan dalam keterangan pers di Jakarta pada Jumat (8/12/2023).
Iwan menjelaskan, proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan target pertama dapat dilakukan uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun pada 2024. Nantinya Fase 1B akan menghubungkan antara Velodrome-Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan tersedia lima stasiun.
Daftarnya adalah Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. "Selama proses pekerjaan Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini mungkin berdampak pada diberlakukannya pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik untuk keperluan area kerja," kata Iwan.
Pihaknya menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang diakibatkan dan mengimbau kepada para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu. "Serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan atau area proyek," ucap Iwan.
Pekerjaan bore pile memang menjadi titik awal proyek LRT Jakarta Fase 1B yang telah menyelenggarakan prosesi groundbreaking pada 30 Oktober 2023. Sebagai tahapan pekerjaan struktur jalur layang, sambung dia, setelah pekerjaan bore pile, tahapan selanjutnya adalah pekerjaan tiang jembatan (pier), gelagar jembatan (girder), serta jalur rel (track) berikut instalasi railway system.
Menurut Iwan, secara keseluruhan, semua pekerjaan itu akam digarap oleh kontraktor utama, yaitu KSO Waskita Karya, Nindya Karya, dan Len Railway System. Adapun total panjang LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai mencapai 6,4 kilometer.