REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah menyelesaikan enam hari pertamanya pada masa kampanye di wilayah Indonesia timur. Ia pun kerap mendapatkan pertanyaan, mengapa memilih daerah-daerah dengan basis suara kecil, ketimbang provinsi lain yang memiliki jumlah pemilih yang besar.
"Itulah pertanyaan jamak yang selalu muncul bahwa seolah-olah sebuah kepemimpinan itu lahir hanya dari cerita banyak-banyakan, buat saya dan Pak Mahfud tidak. Sebuah kepemimpinan amanah rakyat itu mendengarkan yang paling kecil, yang paling terpencil, dan yang paling banyak membutuhkan, itu adil," ujar Ganjar dalam acara deklarasi Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (PROGRESIF) di Gedung SMESCO, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Lewat kampanyenya di wilayah timur Indonesia, ia mendengarkan aspirasi berbagai elemen masyarakat, seperti petani, nelayan, pedagang, mahasiswa, kaum disabilitas yang menyuarakan keluhannya. Dari situlah, ia bersama Mahfud akan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
"Hari ini sistem sudah mulai ditata. Kalau itu belum tuntas, biarkan saya dan Pak Mahfud menuntaskan," ujar Ganjar.
Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi ajang untuk menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat yang akan menjadi pemimpinnya. Sebab, mereka menitipkan kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik lagi pada masa mendatang.
"Harapan besar dari sebuah kontestasi adalah perbaikan, harapan besar dari kontestasi kenikmatan secara adil, merata, itu harapan," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu,
Dalam forum yang sama, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimistis menghadapi Pilpres 2024. Mereka yakin menang dalam satu putaran dengan target perolehan suara sebesar 54 persen.
"Kita mempunyai target tetap kita harus optimis menang 54 persen, menang," ujar Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Ia mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan Ganjar-Mahfud tak terpancing oleh hasil-hasil survei yang ada. Berkaca pada pemilihan gubernur Jawa Tengah yang dimenangkan oleh Ganjar selama dua periode kontestasi.
"Jadi kita harus percaya bahwa kita bisa menang, menang satu putaran adalah target kita semua. Target saya, target ibu/Bapak sekalian, dan juga target kita bersama-sama, waktu kampanye kita tidak banyak tinggal 66 hari lagi, hanya 66 hari lagi," ujar Arsjad.