REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerima infak Palestina sebesar Rp 1 miliar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina. Penyerahan bantuan dilakukan di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta, pada Jumat (8/12/2023), dengan dihadiri Pimpinan Baznas RI, KH Achmad Sudrajat, Plt Kepala BPOM RI, Dra Lucia Rizka Andalusia, dan jajaran terkait. 

Pimpinan Baznas RI, KH Achmad Sudrajat, mengucapkan terima kasihnya atas infak yang diberikan BPOM RI. Menurutnya, hal ini juga menjadi sebuah dukungan moral dan solidaritas internasional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan di wilayah tersebut. 

"Terima kasih kami ucapkan  atas bantuan yang diberikan. Kami berharap sinergi positif yang terjalin ini dapat memberi manfaat lebih kepada masyarakat luas," kata Ahmad Sudrajat. 

Ia menambahkan, Baznas memastikan proses penyaluran bantuan terus berjalan, demi menjaga amanah dan kepercayaan dari masyarakat Indonesia yang sangat peduli dengan rakyat Palestina. 

"Saat ini bantuan yang disalurkan Baznas RI ke Palestina sudah terkirim sekira 81 ton, mencakup obat-obatan, pakaian, dan lainnya. Kami memastikan bantuan akan terus dikirim, agar meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina," ucapnya dalam siaran pers. 

Guna mendukung percepatan bantuan Baznas bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada di Mesir untuk memastikan penyaluran bantuan berlangsung cepat. 

Sementara itu Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian karyawan dan keluarga besar BPOM RI atas penderitaan yang dirasakan Rakyat Palestina akibat agresi militer Israel.

"Semoga bantuan ini dapat menjadi manfaat lebih kepada mereka yang membutuhkan. Dan kami sangat berharap rakyat Palestina dapat secepatnya bangkit. Kami percayakan penyaluran bantuan kepada Baznas yang telah berpengalaman dalam pendistribusian bantuan di berbagai tempat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika