REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paket bantuan kemanusiaan Palestina yang disalurkan rakyat Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI sedang dalam proses loading dan penyusunan ke dalam Kapal KRI 992 Dr Radjiman Wedyodiningrat. Proses loading dan penyusunan bantuan kemanusiaan Palestina ke dalam Kapal KRI 992 Dr Radjiman Wedyodiningrat dilakukan di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Utara, Jumat (8/12/2023).
Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad mengatakan, bantuan yang sedang disusun di kapal rumah sakit milik TNI AL itu seberat 50 ton yang berasal dari infak masyarakat Indonesia. "Tim Baznas Tanggap Bencana bersama TNI dan Polri melakukan proses loading dan penyusunan paket bantuan untuk Palestina ke Kapal KRI 992 Dr Radjiman Wedyodiningrat yang merupakan kapal milik TNI AL," kata Kiai Noor dalam siaran persnya.
Kiai Noor menjelaskan, paket bantuan yang sedang dalam proses loading dan penyusunan ini beratnya sekitar 50 ton. Bantuan berupa obat-obatan, selimut, makanan pokok, air minum, hingga makanan instan.
"Jadi seperti yang sudah disebutkan bahwa bantuan ini seberat 50 ton. Bantuan ini diangkut menggunakan delapan truk kontainer berukuran besar sebelum proses loading dan penyusunan di dalam kapal," ujarnya.
Menurut Kiai Noor, proses loading dan penyusunan bantuan kemanusiaan baru bisa dilakukan karena kapal yang akan dikirim baru selesai dicat ulang. "Jadi kapal rumah sakit itu baru selesai dicat, diberikan warna putih, karena sesuai aturan Konvensi Jenewa, kapal rumah sakit harusnya dicat dengan warna putih. Makanya setelah proses pengecatan selesai dan kering, bantuan baru bisa disusun ke dalam kapal," katanya.
Kiai Noor mengimbuhkan, setelah proses loading dan penyusunan bantuan kemanusiaan ke dalam kapal rumah sakit selesai, maka bantuan tersebut segera dikirim ke Palestina. "Kami berterima kasih kepada para mitra, donatur, serta seluruh masyarakat Indonesia yang mempercayakan penyaluran bantuan ke Palestina melalui Baznas RI. Semoga bantuan ini bisa mengurangi beban yang dirasakan rakyat Palestina," ujarnya.