REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rusia akan menggelar sebuah forum internasional yang bertujuan untuk menyerukan kebebasan bangsa-bangsa di seluruh dunia.
"Kami memutuskan untuk mengadakan pertemuan Komite Penyelenggara untuk mengadakan forum yang menyerukan kebebasan bangsa, karena semua bangsa mempunyai hak atas kebebasan," kata Andrey Klimov, Deputi Duma Negara, lembaga legislatif majelis rendah dari Majelis Federal Rusia, dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Klimov mengatakan waktu pelaksanaan forum tersebut akan diumumkan lebih lanjut, tapi ia berharap forum itu dapat diadakan pada awal tahun 2024, setelah Liburan Tahun Baru.
Forum tersebut, kata dia, akan melibatkan perwakilan dari 50 lebih negara, yang berarti bahwa forum tersebut akan mencerminkan kehendak sebagian besar negara-negara di dunia.
"Saya ingin menekankan bahwa forum ini tidak ditujukan untuk melakukan konfrontasi terhadap siapa pun," katanya.
Namun, forum tersebut ditujukan untuk melawan praktik-praktik kolonialisme yang saat ini menurutnya bermetamorfosis melalui pendekatan baru.
"Praktik-praktik tersebut mulai meluas ke bidang pendidikan, budaya, kebijakan informasi, teknologi digital, keuangan dan sebagainya," kata dia.
"Praktik-praktik ini akan menjadi hambatan bagi umat manusia, bagi pembangunan yang berkelanjutan. Praktik-praktik ini akan memicu perang, hingga konflik yang berbahaya," katanya lebih lanjut.
Klimov kembali menegaskan bahwa forum internasional tersebut akan menjadi gerakan global untuk mendorong kebebasan negara-negara di dunia.
Sementara itu, selain akan menggelar forum internasional tersebut, Rusia juga akan menggelar Global Youth Festival yang akan menjadi wadah bagi para pemuda dari 150 negara untuk berbagi ide dan pengalaman serta memperoleh informasi tentang situasi yang sebenarnya terjadi di Rusia.