REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanada akan mewajibkan industri minyak dan gas yang beroperasi di kawasannya untuk mengurangi emisi hingga 38 persen di bawah tingkat emisi tahun 2019 dalam waktu enam tahun. Pemerintah Kanada menyebut ini sebagai langkah bersejarah yang pertama kali dilakukan oleh sebuah negara penghasil bahan bakar fosil yang besar (petro-state).
Menteri Lingkungan Hidup Kanada, Steven Guilbeault, mengumumkan batas emisi minyak dan gas yang telah lama dijanjikan pada Kamis di KTT COP28, Dubai. Rencana kebijakan itu kemungkinan besar akan mengobarkan ketegangan dengan para pemimpin konservatif di provinsi-provinsi bagian barat yang merupakan rumah bagi sebagian besar industri ini.
Kanada akan menerapkan sistem cap-and-trade untuk mencapai pengurangan tersebut. Sistem ini akan menetapkan batas legal pada emisi sektor minyak dan gas, kemudian mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk membeli dan memperdagangkan sejumlah tunjangan dan lisensi karbon tersebut.
Perusahaan yang berhasil mengurangi emisi akan dapat menjual lebih banyak lisensi, dan memungkinkan diberi penghargaan karena bisa berinovasi untuk mengurangi polusi.