Sabtu 09 Dec 2023 09:18 WIB

Ular Cobra dan Piton Teror Warga Trenggalek, Ditangkap karena Hendak Mangsa Ternak

Masyarakat diimbau lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan.

Red: Karta Raharja Ucu
Petugas mengevakuasi ular piton dari dalam kandang ternak milik warga desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Kamis (7/12/2023).
Foto: ANTARA/HO-Damkar Trenggalek
Petugas mengevakuasi ular piton dari dalam kandang ternak milik warga desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur diteror sejumlah ular yang masuk ke permukiman. Terbaru, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menangkap dan mengevakuasi seekor ular piton atau sanca kembang (Malayopython reticulatus) yang masuk permukiman dan diduga hendak memangsa ternak warga di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Kamis.

"Damkar turun tangan setelah menerima aduan warga," kata Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Non-Kebakaran Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek Wasis Widodo di Trenggalek, Kamis.

Informasi dari petugas maupun warga, ular piton itu dievakuasi dari pekarangan rumah Sutris, warga Desa Ngepeh Kecamatan Tugu. Saat dievakuasi ular itu diduga hendak memangsa hewan ternak.

Setelah mendapatkan laporan, kata Wasis, pihaknya langsung menerjunkan tim Wisanggeni untuk mengevakuasi ular tersebut. "Panjang ular sekitar dua meter," katanya.

Ular piton itu selanjutnya dievakuasi ke Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek untuk selanjutnya dilepasliarkan di area yang jauh dari permukiman warga. Teror ular masuk ke pekarangan rumah warga itu bukan pertama kalinya terjadi. Sejak awal Desember 2023, petugas telah mengevakuasi tiga ular, yaitu dua ular piton dan satu kobra jawa.

Wasis mengimbau masyarakat agar lebih waspada utamanya saat musim hujan seperti saat ini, serta menjaga kebersihan lingkungan rumah. "Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pada musim hujan terjadi peningkatan laporan ular masuk ke pekarangan rumah," katanya.

Selain memburu mangsa, diduga ular itu mencari tempat yang suhunya lebih hangat. "Untuk itu, kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement