Sabtu 09 Dec 2023 13:09 WIB

Ibu Korban KDRT Alami Trauma Berat dan 4 Anaknya Meninggal, Ingin Bunuh Diri

UPT Pusat P2A telah melakukan penjangkauan dan melakukan assessment awal.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib tragis dialami DP (27 tahun) yang mengalami KDRT dan empat anaknya tewas dibunuh oleh suaminya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ibu muda itu disebut mengalami trauma berat hingga mengaku ingin bunuh diri setelah mengetahui empat anaknya meninggal.

Kepala UPT Pusat  Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) Tri Palupi Diah Handayani mengatakan, DP mengalami trauma, terutama setelah mengalami KDRT oleh suaminya pada Sabtu (2/12/2023). Kondisi ini diperburuk setelah tahu empat anak kandungnya tewas terbunuh.

"Dari awal karena ada benturan keras ke tembok dan banyak rentetannya, makanya traumanya itu berkesinambungan. Apalagi setelah mendengar bahwa keempat anaknya meninggal, jadi tambah down, terus akhirnya kan ingin bunuh diri," jelas Tri Palupi Diah Handayani kepada Republika.co.id, Sabtu (9/12/2023).

Diah menjelaskan, DP saat ini masih dalam penanganan dokter spesialis kejiwaan di RSUD Pasar Minggu. PPA disebutnya terus memantau kondisi DP, sedangkan pendampingan baru dilakukan setelah penanganan dokter.

"Bagaimana seorang ibu tidak terguncang empat anaknya meninggal dalam waktu bersamaan? akhirnya kita amankan dulu, kita menunggu untuk tenang dulu baru kami bisa penanganan," katanya.

Dia mengeklaim, Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT Pusat P2A telah melakukan penanganan awal DP. Ibu empat anak itu, kata Diah, merupakan korban kekerasan fisik. Sehingga perlu mendapatkan layanan dari Tim Pusat P2A selain sekarang sedang mendapatkan layanan kesehatan.

Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT Pusat P2A telah melakukan penjangkauan dan melakukan assessment awal terhadap Ibu para korban anak-anak tersebut. Ibu Korban juga merupakan korban Kekerasan Fisik dari Pelaku. Sehingga perlu mendapatkan layanan dari Tim Pusat P2A selain sekarang sedang mendapatkan layanan kesehatan.

"Mengingat kondisi Ibu korban masih dalam pantauan dokter spesialis kejiwaan, setelah kondisi stabil akan dilakukan assesment lanjutan kepada ibu korban yang hari ini sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya. Pendampingan hukum dan intervensi lanjutan sesuai dengan kebutuhan ibu korban," ujarnya.

Sebelumnya,  V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) ditemukan tewas membusuk di sebuah kontrakan di  RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Sementara tersangka pembunuhan yang tidak lain adalah ayah empat anak itu mencoba bunuh diri namun berhasil diamankan dan mendapat perawatan medis.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement