REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meningkatkan kualitas industri kreatif bidang fesyen dan kriya melalui program Inkubator Bisnis Kreatif atau Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC).
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menjelaskan, program Inkubator Bisnis Kreatif merupakan salah satu upaya Ditjen IKMA, melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dalam membina pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, dalam mengembangkan bisnisnya agar naik kelas.
"Tujuan dilaksanakannya Inkubator Bisnis Kreatif atau CBI-BCIC untuk meningkatkan kapasitas bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Fesyen dan Kriya sehingga bisa naik kelas," kata Reni saat Graduation CBI-BCIC 2023 di BCIC Tohpati Denpasar, Bali, Jumat (8/12) dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC dilaksanakan dengan melibatkan akademisi, pembina industri, praktisi bisnis fesyen dan kriya, modal ventura dan angel investor.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama dua tahun yang meliputi tahap pembelajaran klasikal (camp) di tahun pertama selama 6 pekan yang diakhiri dengan business pitching peserta di hadapan calon investor serta program pendampingan (coaching) di tahun kedua yang dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan," jelas Reni.
Reni menekankan kesuksesan dalam berbisnis diperlukan kerja keras dan pengorbanan. Para peserta Inkubator 2023, baik yang telah melalui sesi kelas dan pendampingan, patut diapresiasi karena telah mendedikasikan waktu dan energi mereka dalam waktu yang tidak sebentar.
"Saya yakin bahwa pengorbanan ini tidak akan sia-sia karena akan menjadi modal kesuksesan usaha para peserta di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Reni berharap pembinaan yang telah diberikan melalui Inkubator Bisnis Kreatif ini dapat menggugah peserta agar dapat menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh, menjaga jaringan informasi dan komunikasi antar peserta dan narasumber, serta menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat dan menjadi contoh bagi pelaku industri fesyen dan kriya.
"Kami juga mengharapkan para peserta untuk mengajak pelaku IKM kreatif fesyen dan kriya lainnya, baik keluarga, sahabat, kolega, maupun tetangga agar dapat turut berpartisipasi dalam program CBI dan program BCIC lainnya demi mewujudkan pemerataan pembinaan IKM kreatif fesyen dan kriya di seluruh Indonesia," katanya.
Reni menjabarkan dalam program BCI ini beberapa alumni juga sudah mendapatkan investasi dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Serta terdapat beberapa alumni yang berhasil menembus pasar ekspor dan menjadi pemimpin di bidang tertentu.