REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, melaksanakan agenda kampanye di Jakarta. Salah satunya dengan melakukan blusukan, membagikan susu kotak dan buku tulis di Cempaka Putih.
Gibran menyusuri gang-gang sempit di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Gibran turut membagikan susu dan buku kepada warga yang sudah menantinya di depan rumah.
Dalam sambutannya, Gibran menanyakan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir soal program makan siang gratis. Secara spontan warga yang hadir menjawab tahu dengan penuh semangat.
Namun, warga yang hadir sempat kecewa karena mengira yang dimaksud Gibran bukan makan siang untuk mereka. Ternyata, Gibran menanyakan makan siang gratis untuk anak sekolah dan santri pesantren.
"Yah," keluh warga yang diikuti gelak tawa karena salah mengira, Sabtu (9/12).
Setelah itu, Gibran memberikan penjelasan sedikit tentang program makan siang gratis. Yang mana, merupakan salah satu program unggulan dari pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
"Jadi, nanti di sekolah disediakan makannsiang gratis dan susu gratis," ujar Gibran.
Setelah itu, Gibran turut meminta warga menjaga kerukunan sekalipun nanti memiliki pilihan capres atau cawapres yang berbeda. Gibran pamit sambil menyusuri lagi gang-gang kecil untuk bersalaman dengan warga.
"Sekian dulu ya ibu-ibu ya karena sudah azan," kata Gibran.
Sebelumnya, pasangan dari Prabowo itu menghadiri deklarasi dukungan yang digelar bersama buruh-buruh pelabuhan di Tusun Cilincing. Gibran turut melakukan blusukan ke Blok B Rusun Cilincing menemui masyarakat.
Setelah ini, pada malam hari Walikota Solo itu dijadwalkan untuk melanjutkan kampanye ke Karawang, Jawa Barat. Gibran akan menghadiri acara konser musik yang akan digelar di GOR Panatayudha, Pantura.
Gibran akan menghadiri konser bertajuk Satnite with Pandugi atau Pantura Dukung Gibran. Gibran dijadwalkan pula untuk silaturahmi meminta doa ke Kiai Junaidi Al Baghdadi di Pondok Pesantren Albaghdadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika