Sabtu 09 Dec 2023 22:23 WIB

Jawaban Maryam Ibunda Isa yang Membuat Nabi Zakaria Yakin Dikaruniai Anak   

Nabi Zakaria terus berdoa agar diberikan keturunan

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Orang tengah berdoa (ilustrasi). Nabi Zakaria terus berdoa agar diberikan keturunan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang tengah berdoa (ilustrasi). Nabi Zakaria terus berdoa agar diberikan keturunan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran mengabadikan kisah Nabi Zakaria alaihissalam yang hingga mencapai usia lanjut belum memiliki anak. Kemudian Nabi Zakaria  berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak. Doa ini pun diabadikan dalam Alquran. 

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَممِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Baca Juga

"Di sanalah Zakaria  berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahamendengar doa." (QS Ali Imran ayat 38) 

Prof Dr Quraish Shihab melalui Tafsir Al-Mishbah, menjelaskan, awalnya Nabi Zakaria  memendam harapannya untuk memiliki anak. Namun setelah mendengar jawaban Maryam tentang sumber rezeki yang diperolehnya, sebagaimana ayat 37 Surat Ali Imran, Nabi Zakaria  pun berharap kembali untuk memiliki buah hati.

Adapun jawaban Maryam usai ditanya oleh Nabi Zakaria soal sumber rezeki yang diperolehnya, yakni "Itu dari Allah." Berikut penggalan ayat 37 Surat Ali Imran:

 كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"...setiap kali Zakaria  masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan."

Setelah itu, Nabi Zakaria berdoa kepada Allah, sebagaimana yang tercantum pada ayat 38 Surat Ali Imran, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."

Kemudian, Allah SWT mengirim malaikat Jibril untuk mengabarkan kepada Nabi Zakaria  ihwal akan lahirnya buah hati. Ini tercantum pada ayat berikutnya yakni ayat 39 Surat Ali Imran, sebagai berikut:

فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

"Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh."

Namun, lanjut ke ayat 40 Surat Ali Imran, Nabi Zakaria  meragukan akan hadirnya sang buah hati. Sebab, Nabi Zakaria sendiri sudah tua, dan istri Nabi Zakaria  pun mandul.

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكَ اللَّهُ  يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

"Dia (Zakaria ) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS Ali Imran ayat 40)

Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya

Prof Quraish menyoroti jawaban Allah, "Demikianlah, Allah berbuat." Ini berarti bahwa lahirnya Yahya (anak Nabi Zakaria) adalah perbuatan Pengendali alam raya yang kehendak-Nya tidak bisa dibatasi oleh hukum-hukum alam dan kemampuan manusia. 

"Ini adalah kehendak yang tunduk kepada-Nya segala sesuatu di langit dan di bumi, tunduk kepada-Nya makhluk, hukum atau sistem karena Dia adalah Pencipta, Pemilik, dan Pengatur sistem alam raya," jelas Prof Quraish.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement