Ahad 10 Dec 2023 00:02 WIB

China tak Pilih Indonesia Sebagai Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotifnya di ASEAN

Di luar ASEAN, lembaga China ini ada di Swiss, Jerman, dan Jepang.

Red: Firkah fansuri
Lengan robot merakit mobil di jalur produksi kendaraan listrik Leapmotor di sebuah pabrik di Jinhua, Provinsi Zhejiang, China, 26 April 2023.
Foto: REUTERS
Lengan robot merakit mobil di jalur produksi kendaraan listrik Leapmotor di sebuah pabrik di Jinhua, Provinsi Zhejiang, China, 26 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK- China memilih Thailand sebagai tempat  Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif China (CATARC) di kawasan ASEAN dan mengabaikan Indonesia. Pemerintah Thailand pada Jumat (8/12/2023) mengatakan, CATARC tersebut merupakan fasilitas keempat di dunia yang dimiliki China.

Insentif pajak dan subsidi pemerintah Thailand telah menarik perhatian produsen mobil Tiongkok, termasuk BYD  dan Great Wall Motor, yang telah berkomitmen untuk menginvestasikan 1,44 miliar dolar AS pada fasilitas produksi baru di negara tersebut.

Baca Juga

CATARC, sebuah lembaga penelitian otomotif yang berafiliasi dengan pemerintah China, memiliki pusat di Jerman, Swiss dan Jepang. “Yang terbaru akan memfasilitasi produsen kendaraan listrik (EV) Tiongkok di Thailand,” kata juru bicara pemerintah Thailand Chai Wacharonke dalam sebuah pernyataan.

Thailand adalah produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara. Pabrikan Jepang termasuk Toyota Motor Corp dan Isuzu Motors mendominasi sektor domestik selama beberapa dekade.