REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson marah besar kepada Virgil van Dijk karena dianggap sengaja mencoba agar Jordan Ayew mendapatkan kartu kuning pertama. Ayew kemudian mendapatkan kartu kuning kedua sekaligus kartu merah yang dimanfaatkan baik oleh Liverpool. The Reds yang awalnya tertinggal membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah lawan bermain dengan 10 orang dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Selhurst Park, London, Sabtu (9/12/2023).
“Van Dijk mengambil kesempatan untuk memberinya (Ayew) kartu kuning pertama, yang sangat mengecewakan,” katanya kepada TNT Sports, mengacu pada Van Dijk yang menendang bola ke arah Ayew yang berdiri di dekatnya untuk memulai pertandingan sehingga mendapatkan kartu kuning pertamanya, dilansir dari Express.
Sedangkan kartu kuning kedua Ayew, menurut Hodgson, juga tidak pantas meskipun ia melakukan pelanggaran. Hodgson yang mengaku telah lama berkecimpung di sepak bola memahami pelanggaran apa harus mendapatkan kartu. Saat itu, Ayem menghentikan Harvey Elliot yang mencoba melancarkan serangan balik.
Mantan pelatih timnas Inggris itu juga menyoroti kinerja VAR. Ia kecewa karena VAR membuat laga tertunda lama ketika Palace mendapatkan hadiah penalti. Hodgson juga kecewa karena VAR tak menunjukkan penalti meskipun wasit menunjuk titik putih.
Di samping itu, Hodgson melampiaskan kemarahannya terhadap peraturan handball yang dianggap tidak jelas. Perilaku pemain di lapangan tidak membuat Hodgson senang.
“Saya seharusnya berdiri di sini dengan gembira dengan skor 1-1. Namun saya harus menerima bahwa skor telah berubah menjadi 1-2," ujar Hodgson.
Ia menegaskan sangat kecewa dengan interprerasi handball, perilaku pemain dan sikap membuang-buang waktu. Hodgson merasa kebingungan tentang siapa wasit pertandingan sebenarnya ketika VAR dan wasit di lapangan tidak sependapat.