Ahad 10 Dec 2023 13:01 WIB

6 Fakta Tafsir Al-Ankabut Ayat 14 yang Dicatut Zionis Israel Jadi Selebaran untuk Gaza

Surat Al-Ankabut ayat 14 berisi tentang kisah para nabi yang agung

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Israel sebar selebaran surat Al-Ankabat ayat 14. Surat Al-Ankabut ayat 14 ini berisi tentang kisah para nabi yang agung
Foto: Dok Istimewa
Israel sebar selebaran surat Al-Ankabat ayat 14. Surat Al-Ankabut ayat 14 ini berisi tentang kisah para nabi yang agung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Zionis Israel menggunakan Surat Al-Ankabut Ayat 14 untuk alat propaganda. Zionis Israel membuat selebaran Surat Al-Ankabut Ayat 14 dan menyebarkannya dari atas langit Gaza Selatan dengan menggunakan pesawat tempur. 

Surat Al-Ankabut Ayat 14 yang dikutip Israel mengandung arti, "Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." Kutipan ayat itu ditulis dalam selebaran itu di samping simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel

Baca Juga

Berikut ini adalah fakta-fakta seputar Surat Al-Ankabut Ayat 14. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ 

“Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim.” (QS Al-Ankabut Ayat 14) 

Pertama, Surat Al-Ankabut Ayat 14 berbicara tentang Nabi Nuh Alaihissalam yang diutus kepada kaumnya yang bermukim bersamanya selama 950 tahun. Dalam waktu yang lama itu, Nabi Nuh mendakwahi kaumnya dengan berbagai cara agar tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan suatu apapun dan menjalankan segala perintah-Nya. 

Akan tetapi, kaum Nabi Nuh membangkang dan durhaka hingga Allah menimpakan pada mereka azab berupa banjir bandang yang menenggelamkan mereka. 

Kedua, Surat Al-Ankabut Ayat 14, hanya orang-orang zalim yang dilanda banjir besar atau menjadi korban banjir besar. Sementara orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya yakni Nabi Nuh Alaihissalam tetap selamat. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Ankabut Ayat 15. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَصْحٰبَ السَّفِيْنَةِ وَجَعَلْنٰهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ 

“Maka, Kami selamatkan Nuh dan para penumpang bahtera serta Kami jadikannya sebagai pelajaran bagi alam semesta.” (QS Al-Ankabut Ayat 14)

Baca juga: Remehkan Rencana Satgas Maritim Bentukan Amerika Serikat, Houthi Yaman: Tak Ada Nilainya

Ketiga, Surat Al-Ankabut ayat 14 dalam penjelasan Tafsir Ibnu Katsir diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menghibur dan memotivasi Rasulullah SAW. Supaya Nabi Muhammad SAW tidak bersedih dan menyesali sikap orang-orang yang kafir yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Allah SWT menceritakan Nabi Nuh...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement