REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat (Jabar), disambangi cawapres Gibran Rakabumin Raka untuk kampanye pada Sabtu (9/12/2023) malam WIB. Selain bersilaturahim, Gibran juga memohon doa restu ke pimpinan Ponpes Al Baghdadi, Kiai Junaidi Al Baghdadi untuk menghadapi Pemilu 2024.
Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Jabar, Aries Marsudiyanto menyambut baik niat Gibran bersilaturahim dengan para kiai, ulama, santri, dan masyarakat. "Maka Pak Prabowo dan Mas Gibran akan dimudahkan perjuangannya untuk menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Kita juga memohon doa kepada para kiai, ulama, dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Aries di Karawang, Jabar, Ahad (12/10/2023).
Meski notabe Jabar menjadi kandang Prabowo, Aries meminta para capres-cawapres tidak sombong diri. Pihaknya pun bertekad, Prabowo-Gibran bisa meraup suara 65 persen di Bumi Parahyangan. "Target kita tidak muluk-muluk, untuk Jawa Barat insya Allah target kita 65 persen untuk mengantarkan Pak Prabowo dan Mas Gibran menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," ujar Aries.
Pimpinan Ponpes Al Baghdadi, KH Junaedi Al Baghdadi alias Abah Junaedi menyambut baik lawatan Gibran. Dia pun mendoakan agar pasangan capres cawapres nomor urut 2 tersebut bisa memimpin bangsa Indonesia
"Pondok pesantren tempat mendoakan. Apa artinya dapat dukungan kalau tidak dapat doa. Ketika berdoa ya secara otomatis (memberi mendukung). Kalau kamu mendoakan seseorang, ya kamu harus support orang itu," kata Kiai Junaedi.
Dia juga berharap, Gibran dapat mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa dan juga dapat menciptakan keadilan bagi rakyat Indonesia. "Beliau bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-cita pendiri bangsa, dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Kiai Junaidi seusai berdiskusi dengan Gibran.
Dalam kesempatan itu, Gibran menyosialisasikan sejumlah program unggulan yang ditawarkan ketika memenangkan Pilpres 2024. Salah satunya, dana abadi pesantren yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di ponpes.
"Kita mau santri mengerti seperti perbankan syariah, kewirausahaan, mengerti bagaimana cara menggunakan platform e-commerce, dan platform Youtube untuk mengamplifikasi dakwahnya," kata putra Presiden Jokowi tersebut.