Ahad 10 Dec 2023 18:00 WIB

72 Persen Muslim Indonesia tak Bisa Baca Alquran

Umat Islam Indonesia harus kembali ke masjid.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah anak tuna rungu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat di Masjid Al Azhom, Tangerang, Banten, Selasa (3/10/2023). Mereka belajar mengaji dengan menggunakan Mushaf Alquran isyarat dan nantinya diharapkan mampu membaca Alquran dengan lancar.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah anak tuna rungu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat di Masjid Al Azhom, Tangerang, Banten, Selasa (3/10/2023). Mereka belajar mengaji dengan menggunakan Mushaf Alquran isyarat dan nantinya diharapkan mampu membaca Alquran dengan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- CEO dan Founder Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim mengatakan, banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini berhubungan dengan banyaknya umat Islam yang belum bisa membaca Alquran. Berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia (MUI), menurut dia, ada 72 persen umat Islam Indonesia yang buta huruf Alquran. 

Ustadz Fatih mengaku sedih dengan kasus pembunuhan empat anak yang diduga dilakukan seorang ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan baru-baru ini. Dia juha mendapatkan informasi seorang suami yang membunuh istrinya dengan cara dicor, serta mahasiswa di Semarang yang melakukan bunuh diri.

Baca Juga

"Jadi saya lihat kok makin ke sini makin ngeri ya. Ternyata begitu dibuka data, 72 persen umat Islam gak bisa baca Alquran. Data itu dari Dewan Masjid Indonesia. Berarti ada hubungan antara jauhnya Alquran dengan banyaknya masalah," ujar Ustaz Fatih saat ditemui dalam acara bertajuk "Amazing Quran the Heritage of Quran" di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).

Banyaknya umat Islam Indonesia yang belum bisa membaca Alquran tersebut menjadi salah satu alasan Cinta Quran menggelar acara Amazing Quran the Heritage of Quran. Acara ini juga bertujuan untuk mengungkapkan kedahsyatan Alquran.

Ustadz Fatih berharap, para peserta bisa lebih dekat dengan Alquran dan mengamalkannya, sehingga bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi. 

"Event ini adalah event untuk mengangkat dan mengungkap kedahsyatan Quran dan bagaimana Quran itu mampu mengatur kehidupan kita," ucap Ustadz Fatih. 

Dalam acara ini, Cinta Quran Indonesia menghadirkan beberapa penceramah. Di antaranya adalah Ustadz Abu Bassam Oemar Mita, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Ustadz Bachtiar Nasir. Acara ini diikuti oleh 1200 peserta, baik laki-laki maupun perempuan. 

"Event Amazing Quran ini berbeda dengan Amazing Muharram. Kalau Amazing Muharram itu digelar setahun sekali. Karena memang momennya hanya bulan Muharram. Kalau Amazing Quran ini setahunnya dua kali," kata Ustadz Fatih. 

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Abu Bassam Oemar Mita mengapresiasi acara yang membuat umat Islam lebih dekat dengan Alquran tersebut. Menurut dia, acara ini juga bisa menjadi refreshing bagi umat Islam. 

"Jadi ini salah satu event untuk refresh kembali supaya kita punya energi baru untuk menghadapi berbagai hal yang kita hadapi dalam kehidupan," jelas Ustadz Oemar Mita.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement