Ahad 10 Dec 2023 18:37 WIB

Doa Sebelum dan Sesudah Makan dan Mengapa Nabi Nuh Selalu Melakukannya?

Islam menggariskan doa dan adab sebelum makan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi makan. Islam menggariskan doa dan adab sebelum makan
Foto: AP Photo/Giovanna Dell'Orto
Ilustrasi makan. Islam menggariskan doa dan adab sebelum makan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Aktivitas makan merupakan salah satu kegiatan yang sangat mendasar untuk makhluk hidup, tek terkecuali manusia. 

Islam memberikan perhatian khusus terkait dengan kegiatan makan umat Muslim. Rasulullah SAW pun mengajarkan doa dan adab yang dianjurkan selama makan. 

Baca Juga

Sebelum makan terlebih dulu dianjurkan untuk  membaca basmallah dan. Sebab dalam sebuah hadits disebutkan bahwa amaliyah yang tidak diawali dengan menyebut nama Allah SWT maka akan kehilangan keberkahannya. 

Lebih dari itu, ketika aktivitas makan tidak diawali dengan membaca basmalah dan doa, maka setan akan terus membersamai orang yang makan tersebut sehingga tidak memperoleh keberkahan dari yang dimakannya. Maka dari itu penting sekali membaca doa sebelum makan. 

Berikut doa sebelum makan: 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allahumma Barik Lama Fiyma Rozaqtana Waqina ‘Adzabannar, Bismillahirrahmanirrahim 

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami pada rezeki yang telah Kaukaruniakan untuk kami dan lindungilah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang

Dalam salah satu ceramahnya, Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Maulana al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pernah menjelaskan rahasia di balik doa sebelum makan.

Menurut Habib Luthfi ketika seseorang yang akan makan membaca doa sebelum makan, maka orang tersebut tidak hanya mendoakan keberkahan bagi dirinya tapi juga bagi orang-orang lainnya yang terlibat dalam hadirnya makanan yang akan dimakan.

Artinya orang yang membaca doa tersebut juga mendoakan  orang yang menyuguhkan makanan, orang yang memasak, orang yang memproses berasnya, orang yang menanam padinya, dan lainnya. 

Selain itu orang yang berdoa dan bersyukur ketika akan makan dan sesudah makan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Inilah yang diberikan Allah kepada Nabi Nuh. Ia adalah nabi yang pandai bersyukur.

Baca juga: Remehkan Rencana Satgas Maritim Bentukan Amerika Serikat, Houthi Yaman: Tak Ada Nilainya

Nabi Nuh selalu memanjatkan syukur setiap pagi. Lebih-lebih itu, tanda bahwa Nabi Nuh itu sering bersyukur bahwa ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Nuh selalu memuji Allah setiap kali mengenakan baju dan makan. 

كَانَ نُوْحٌ إِذَا لَبِسَ ثَوْبًا أَوْ طَعِمَ طَعَامًا حَمِدَ اللّٰهَ تَعَالَى فَسُمِيَّ عَبْدًا شَكُوْرًا (رواه ابن جرير الطبري والبيهقي والحاكم عن سلمان الفرسي) 

Artinya: Apabila Nabi Nuh telah mengenakan baju dan menyantap makanan, dia memuji Allah SWT. Maka dinamakanlah dia “hamba yang sangat mensyukuri nikmat Allah. (Riwayat Ibnu Jarir at Thabari, al-Baihaqi, dan al-Hakim dari Salman al-Farisi).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement