Ahad 10 Dec 2023 21:25 WIB

Israel Hancurkan Jalur Pasokan Air Khan Younis-Rafah di Gaza Selatan

Israel terus menggempur wilayah Khan Younis dan Rafah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza mengantri untuk mendapatkan air di kamp pengungsian PBB di kota selatan Khan Younis, Jalur Gaza, Ahad, (19/11/2023).
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza mengantri untuk mendapatkan air di kamp pengungsian PBB di kota selatan Khan Younis, Jalur Gaza, Ahad, (19/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pesawat tempur Israel pada Ahad (10/12/2023) menghancurkan jalur pasokan air di kota Khan Younis dan Rafah selama pemboman besar-besaran di Jalur Gaza selatan. Pengeboman tersebut juga menghancurkan jalan penghubung Khan Younis dengan Rafah. 

Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Ahad, tentara Israel mengebom pipa pasokan air yang menghubungkan kota Khan Younis ke Rafah dalam upaya untuk memutus pasokan air. Sumber lokal menyatakan, tentara juga melancarkan serangan udara intensif di jalan utama yang menghubungkan kedua kota tersebut, sehingga menghancurkannya sepenuhnya.

Baca Juga

Menurut koresponden Anadolu, Israel memperketat pengepungannya terhadap Khan Younis dengan memutus aliran air dan menghalangi datangnya bantuan dan pasokan makanan ke sana 

Akhir bulan lalu, tentara Israel memerintahkan penduduk Khan Younis untuk mengungsi dan kemudian melancarkan operasi militer darat di kota tersebut. Hal ini termasuk pemboman udara 24 jam, yang mengakibatkan ratusan kematian dan cedera.

Ratusan ribu pengungsi Palestina berkumpul di Khan Younis setelah melarikan diri dari Jalur Gaza utara karena intensifnya pemboman Israel dan serangan darat di wilayah tersebut.

Khan Younis saat ini memiliki populasi sekitar 600 ribu orang. Ini termasuk mereka yang mengungsi akibat pemboman Israel, menjadikannya kota terpadat di Jalur Gaza.

Sebelumnya Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.

Sebanyak 17.700 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 48.780 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut semenjak 7 Oktober setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas. Menurut angka resmi, korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement