Ahad 10 Dec 2023 22:07 WIB

Tiga Tahun, 4.972 Warga Indramayu Ikuti Program Ja-Ket

Pemkab Indramayu menggratiskan warga yang mengikuti program Ja-Ket.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Indramayu Nina Agustina.
Foto: Istimewa
Bupati Indramayu Nina Agustina.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Selama 2021 hingga 2023, sebanyak 4.972 warga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengikuti program Kejar Paket (Ja-Ket). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menggratiskan warga mengikuti program pendidikan kesetaraan itu.

Ja-Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menyelesaikan pendidikan formal tingkat SD/MI, SMP/MTs, ataupun SMA/SMK/MA. Warga bisa mengikuti program Paket A, B, atau C, sesuai tingkatan, secara gratis.

Baca Juga

Program tersebut merupakan salah satu yang unggulan Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina. Menurut Bupati, program Ja-Ket merupakan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan, yaitu masih adanya warga yang putus sekolah atau belum menyelesaikan pendidikan formal.

“Dengan ikut program Ja-Ket, baik di Paket A, B, dan C, maka akan menaikkan indeks rata-rata lama sekolah sebagai pengukuran IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Kita berharap program ini bisa menaikkan IPM dan bisa menaikkan kualitas masyarakat, dengan naiknya kualitas pendidikan mereka,” kata Bupati, Jumat (8/12/2023).