Ahad 10 Dec 2023 23:59 WIB

KLHK Gelar Seleksi 22 CEO Perusahaan Calon Penerima PROPER EMAS 2023

Sebanyak 22 CEO mempresentasikan visi perusahaan terhadap 'Extraordinary Turnarounds'

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) menggelar Presentasi Green Leadership Kandidat PROPER EMAS 2023 yang berlangsung pada 8 - 9 dan 11 - 12 Desember 2023.
Foto: dok KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) menggelar Presentasi Green Leadership Kandidat PROPER EMAS 2023 yang berlangsung pada 8 - 9 dan 11 - 12 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) menggelar Presentasi Green Leadership Kandidat PROPER EMAS 2023 yang berlangsung pada 8 - 9 dan 11 - 12 Desember 2023.

Sebanyak 22 Chief Executive Officer perusahaan yang telah terseleksi perusahaannya sebagai kandidat PROPER EMAS 2023 mempresentasikan visi perusahaan terhadap 'Extraordinary Turnarounds'  keberlanjutan bumi. Green Leadership merupakan penilaian pimpinan tertinggi perusahaan akan komitmen dan gagasan konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dimiliki perusahaan.

Penilaian ini juga mencatat karakteristik kepemimpinan yang teladan, mencakup visi bersama, menantang proses, mendukung orang lain dalam bertindak, memberikan semangat kepada konstituennya, dengan topik 'Extraordinary Turnarounds' yang membahas keberlanjutan alam dan manusia yang terdiri dari upaya mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, pemberdayaan perempuan dan membuat sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan.

Para Chief Executive Officer perusahaan yang mempresentasikan inovasi lingkungan dan sosialnya adalah:

PT Adaro Energy Indonesia, Tbk; Danone Indonesia; PT. Pertamina (Persero); PT Bio Farma (Persero); PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk; Mining Industry Indonesia (MIND ID); PT. Pupuk Indonesia (Persero); PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul; PT. Austindo Nusantara Jaya; PT. Kalbe Farma, Tbk; PT. PLN (Persero); PT Borneo Indobara; Star Energy; PT Berau Coal Energy; PT Indika Energy, Tbk; PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk; PT Arutmin Indonesia; PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia; PT Kaltim Methanol Industri; PT. Astra International, Tbk; PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk; dan PT. Kutai Timber Indonesia.

Inovasi Pendekatan Tata Kelola Lingkungan 

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan atau PROPER merupakan salah satu inovasi pendekatan tata kelola lingkungan yang dikenal dengan Public Voluntary Regulation (PVR).

Keberhasilan PROPER dalam mendorong ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, serta menciptakan framework tolok ukur kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan mendapat penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI) Award pada 2023.

Tolok ukur tersebut diterapkan pada sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan NonB3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.

Framework yang didesain hadir dari adanya kebutuhan dan potensi 25.000 perusahaan dalam pembangunan tata kelola, mengimplementasikan, mengevaluasi, dan komunikasi terhadap publik atas program lingkungan serta sosial. PROPER sendiri berkembang melalui Permen LHK Nomor 1 Tahun 2021 dengan kriteria Life Cycle Assessment (LCA), inovasi sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement