REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Pelita besutan Din Syamsudin mendeklarasikan dukungan secara resmi terhadap paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' pada Ahad (11/12/2023). Ketua Umum Partai Pelita Ari Chandra Kurniawan mengatakan, pihaknya mengunggulkan program memperluas lapangan pekerjaan serta isu mental health dalam pemenangan AMIN.
"Untuk yang paling prioritas, pertama lapangan kerja ya. Lapangan kerja mereka (anak muda) saking gabutnya milih rebahan," kata Ari dalam konferensi pers di Posko Perubahan di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (11/12/2023).
Menurut Ari, para anak muda terutama gen Z bisa diarahkan untuk memanfaatkan potensi yang ada untuk bisa menghasilkan atau produktif, meskipun banyak rebahan.
"Bisa mendapatkan income hanya sambil rebahan dengan jempol-jempol digoyang-goyang, cara-cara seperti itu ayo kita lakukan sedikit inovasi bahwa boleh kita sambil pegang dan tergantung dengan gadget kita, itu bisa menghasilkan pekerjaan yang sangat banyak," tutur dia.
Lalu, Ari menyoroti ihwal biaya hidup. Dengan biaya hidup yang tinggi, menurutnya anak muda mengalami tekanan hidup yang tinggi. Terutama pengaruh media sosial yang memicu konflik sosial dan mental. Sehingga dia menyebut isu mental health menjadi salah satu fokus dalam upaya pemenangan AMIN.
"Karena susah cari kerja, mereka melihat teman-teman di postingan pada have fun pada healing, mereka stres sendiri. Akhirnya kena mental health. Tingkat pengangguran tinggi, bunuh diri juga tinggi, sudah gitu bunuh dirinya ngajak-ngajak. Isu mental health ini kemudian menjadi concern kita juga di Partai Pelita, mudah-mudahan kita bisa sama-sama jadi pencerahan buat mereka semuanya," ujarnya.
Adapun mengenai strategi pemenangan AMIN, Ari menuturkan bahwa pihaknya akan mencuri hati pemuda yang menjadi mayoritas pemilih pada Pilpres 2024 dengan sejumlah upaya. Yaitu melalui program relawan bernama AMIN Berkobar dengan meliputi tiga kegiatan.
"Ada tiga 'bar', satu nobar atau nonton bareng. Nanti kita mau galakkan nonton bareng debat capres-cawapres. Kemudian ada mabar atau main bareng, baik itu sport maupun olahraga, juga kompetisi e-sport, dan lain-lain. Ada juga trabar training dan trading bareng, training-nya kita bikin di kampus, sekolah, tempat cafe itu untuk mental health, perubahan dan edukasi politik. Itu tiga 'bar' yang kita akan laksanakan," kata Ari menjelaskan.