Senin 11 Dec 2023 09:42 WIB

Dubes Palestina: Israel Jajah Palestina Sejak 106 Tahun Lalu, Bukan 7 Oktober

Semuanya dimulai ketika Inggris menjanjikan tanah Palestina pada Yahudi.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina berduka atas kerabat mereka yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di luar kamar mayat di Khan Younis pada Ahad, (10/12/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina berduka atas kerabat mereka yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza di luar kamar mayat di Khan Younis pada Ahad, (10/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot menegaskan penindasan Israel di negaranya tidak dimulai pada 7 Oktober 2023. Israel telah menjajah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina sejak 106 tahun yang lalu.

“Semuanya dimulai ketika Inggris menjanjikan tanah kami kepada orang lain tanpa berkonsultasi dengan kami dan mengubah kami, bangsa Palestina, menjadi minoritas non-Yahudi,” kata Husam Zolum kepada Anadolu di Forum Dunia TRT ketujuh di Istanbul pada Sabtu (9/11/2023), seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (11/12/2023).

Baca Juga

“Pencarian kebebasan dan keadilan yang dilakukan rakyat Palestina kini harus diakui. Kita perlu mengatasi masalah hak asasi manusia, hak nasional, serta konsensus dan hukum internasional.Yang dipahami Israel adalah solusi militer, kekerasan, intimidasi terhadap warga sipil, dan memberikan tekanan pada komunitas sipil,” tambah Zomlot.

Dia mencatat kemampuan Israel untuk melakukan semua kekejaman hanya mungkin terjadi dengan melakukan dehumanisasi terhadap warga Palestina.