REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kembali merespons sindiran yang dilontarkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut pemimpin punya gagasan tak perlu joget. Prabowo diketahui kerap joget sepanjang Pilpres 2024 ini.
Dalam pidatonya, Prabowo meminta para pendukungnya untuk kerja keras kampanye dan tak terkecoh dengan pernyataan elite politik yang mempersoalkan joget. Prabowo menegaskan, dirinya joget bukan berarti tak punya gagasan.
"Kita harus kerja keras turun ke rakyat, jangan terkecoh dengan beberapa orang di elite-elite yang kerjanya hanya mau nyinyir saja, katanya capres harus punya gagasan bagus, tidak boleh joget-joget," kata Prabowo dalam pidatonya saat acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023).
Prabowo menjelaskan, dirinya dan Gibran yang didukung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) punya gagasan hebat untuk membuat Indonesia maju. Pihaknya juga punya strategi hebat dan peta rencana ke depan yang luar biasa.
"Saya yakin pakar mana pun yang punya akal sehat dan kebersihan hati akan melihat bahwa gagasannya KIM akan membuat negara yang hebat," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Karena itu, Prabowo meminta tim kampanyenya untuk menyampaikan gagasan Prabowo-Gibran kepada rakyat. Setelah menyampaikan gagasan, kata dia, tak masalah berjoget karena rakyat Indonesia senang joget.
"Bung Karno aja suka joget kok, gue ada kok fotonya," kata anak dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo, yang pernah menjadi menteri era presiden Soekarno itu.
Sebelumnya, Anies menolak tantangan untuk berjoget ketika menghadiri acara 'Desak Anies' di Lampung, Kamis (7/12/023). Tantangan itu dilontarkan oleh moderator agar acara berjalan rileks. "Kalau ada gagasan, tak perlu berjoget," jawab Anies.
Prabowo merespons sindiran itu pertama kali pada Jumat (8/12/2023) lalu. "Kalau ada gagasan, tapi mau joget tidak boleh?" ujarnya kepada wartawan.
Menteri Pertahanan itu lantas meminta pihak-pihak yang mengomentari dirinya untuk terlebih dahulu membaca gagasannya. "Tolong pelajari gagasan saya, pelajari dong. Jangan komentar tanpa dipelajari," ujarnya.