REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah momen menarik perhatian terjadi dalam duel AS Roma kontra Fiorentina pada giornata ke-15 Serie A Liga Italia musim 2023/24. Partai di Stadion Olimpico, Roma, Senin (11/12/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.
Tuan rumah memimpin terlebih dahulu. Baru lima menit laga berjalan, I Lupi berhasil memimpin. Romelu Lukaku mencatatkan namanya di papan skor.
Diawali dari upaya Paulo Dybala di sisi kanan penyerangan mereka. Dybala lantas melepaskan umpan lambung. Bola yang datang disambar Lukaku dengan sundulan merobek jala La Viola.
Setelahnya, satu per satu petaka menimpa Roma. Dybala mengalami cedera. Begitu juga dengan Sardar Azmoun.
Lalu Zalewski dikeluarkan dari lapangan kartu mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-64. Dua menit berselang, kubu tamu menyamakan kedudukan.
Penderitaan Roma bertambah. Pada menit ke-87, Lukaku mendapat kartu merah langsung karena melanggar Christian Kouame. Sang bomber melancarkan tekel menggunakan kedua kakinya.
Sejak menit ke-88, I Giallorossi bermain dengan sembilan pemain. Mourinho melakukan tindakan tak biasa. Ia meminta seorang anak gawang menyampaikan pesan kepada kiper timnya.
"Sang pelatih menghampiri Ball Boy yang berdiri di dekat bangku cadangan. Awalnya ia membisikkan sesuatu ke telinga anak gawang tersebut. Ia lalu menuliskan pesan di selembar kertas dan menyuruhnya menyampakan ke Rui Patricio," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.
Itu satu-satunya cara berkomunikasi efektif dengan Patricio saat ketegangan meningkat. Para staf Roma tidak diperbolehkan berada di belakang gawang.
DANZ menangkap isi tulisan tersebut. Ini tentang instruksi soal posisi Stephan El Shaarawy dan Edoardo Bove agar menutup tiang dekat saat bertahan dari sepak pojok. Terutama setelah kehilangan pemain yang kuat dalam duel udara seperti Lukaku. Rui Patricio membaca catatan tersebut dan kembali menyerahkan kepada Ball Boy.
Rupanya anak gawang tersebut menjadikan catatan itu sebagai kenang-kenangannya pribadinya. Ia merasa pernah bangga menjadi bagian dari 'staf' Mourinho.
Cerita anak gawang dengan Mourinho bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya saat menjadi pelatih Tottenham Hotspur, Mourinho mengundang anak gawang bernama Callum Hynes untuk makan bersama dengan Son Heung-min dkk. Ini sebagai apresiasi kejeliannya membaca situasi dengan cepat memberikan bola kepada pemain Spurs di sisi lapangan.
Kecepatan si anak gawang memberikan bola menciptakan momentum yang membantu Harry Kane mencetak gol ke gawang Olympiakos dalam penyisihan Liga Champions. Tottenham akhirnya menang 4-2 pada laga tersebut.
Ia menyalami anak gawang itu, memujinya dalam konferensi pers selepas pertandingan, dan kemudian mengundangnya makan malam.
