REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kurangnya kemampuan berpikir generasi muda Indonesia salah satu alasannya karena kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Padahal, pendidikan menjadi salah satu kunci dalam membentuk pemikiran inovatif dengan pendekatan formal.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya menggelar Seminar Pemuda Digital dengan tema 'Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Dunia Pendidikan', di Hotel Horison Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini. Seminar ini mengundang sekolah-sekolah secara khusus dan juga dihadiri mahasiswa serta masyarakat umum sebagai pesertanya.
Achmad Baroqah Pohan, selaku Head of Marketing and Communication (Marcom) BSI, menjelaskan bahwa pendidikan menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional. Pendidikan saat ini, menjadi kunci utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Akan tetapi saat ini, masih sedikit lulusan SMA/SMK yang meneruskan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal tersebut yang paling utama karena faktor keterbatasan ekonomi,” kata Achmad, dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).