Senin 11 Dec 2023 14:39 WIB

Gibran Borong Bakso, Cilok, dan Cincau di Pasar Rumput

Cawapres GIbran borong bakso, cilok dan cincau saat kampanye di Pasar Rumput, Jaksel.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Cawapres GIbran borong bakso, cilok dan cincau saat kampanye di Pasar Rumput, Jaksel.
Foto: Antara/Fauzan
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Cawapres GIbran borong bakso, cilok dan cincau saat kampanye di Pasar Rumput, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memborong bakso, cilok, sampai cincau yang dijual oleh beberapa pedagang di area luar gedung utama Pasar Rumput, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia menjelaskan aksinya memborong jajanan itu sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). “Kami kalau ke pasar interaksi dengan pedagang, borong-borong UMKM,” kata Gibran saat ditemui di area Pasar Rumput.

Baca Juga

Aksinya memborong jajanan di luar gedung utama Pasar Rumput itu dipicu setelah Gibran berjalan keluar menuju mobilnya. Beberapa pedagang memanggil namanya, “Mas Gibran, borong dong”.

Gibran pun langsung mendekati pedagang-pedagang yang memanggilnya, dan bertanya jualannya yang dibawa itu untuk berapa porsi. Kemudian, dia pun membeli jajanan itu dan membagikannya untuk warga yang berkerumun di dekat gerobak pedagang.

Tidak lama setelah Gibran memborong dagangan pedagang, dia pun lanjut berjalan ke arah mobilnya sambil membagikan buku tulis ke anak-anak. Dia melanjutkan kampanyenya di Jakarta, Senin, dengan agenda blusukan ke Pasar Rumput di Manggarai dan berdialog dengan warga.

Rata-rata pedagang yang ditemui oleh Gibran mengeluhkan harga-harga beberapa komoditas naik menjelang akhir 2023. Tidak hanya itu, ada juga salah satu warga yang mengeluhkan soal rumahnya yang digusur di dekat area Manggarai karena terdampak revitalisasi Stasiun KRL Manggarai.

Calon wakil presiden nomor urut 2 itu menampung keluhan warga tersebut. Dia saat ditanya oleh wartawan terkait keluhan itu menjawab, “Ya, ya nanti ya”.

Sementara terkait harga-harga yang naik, Gibran menyebut naiknya harga-harga beberapa komoditas dia temukan di hampir semua pasar yang menjadi tujuan blusukannya selama masa kampanye.

“Hampir sama semua pedagang pasar, mengeluhkan harga cabai, gula naik. Ada beberapa pedagang yang enggak dapat suplai Minyak Kita, ya, akhir tahun memang trennya naik, terutama cabai. Makanya, saya tadi borong cabai," kata Gibran menjawab pertanyaan wartawan selepas blusukan di Pasar Rumput.

Gibran berkeliling area Pasar Rumput selama kurang lebih 1 jam. Dia berjalan kaki dari area luar pasar dan menemui pedagang di depan gedung utama Pasar Rumput.

Di sepanjang kegiatannya berjalan dari area luar pasar menuju ke dalam gedung utama Pasar Rumput, Gibran juga membagikan buku tulis kepada anak-anak dan ibu-ibu yang berkerumun mendekat ke sekitar Gibran.

Beberapa dari warga yang berbelanja dan pedagang pasar juga sempat meminta foto bersama putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu. Gibran melanjutkan kampanyenya di daerah Kelapa Dua, Depok, sekitar pukul 12.00 WIB. Dia berangkat dari Pasar Rumput pada pukul 11.30 WIB.

Gibran yang saat ini masih aktif sebagai wali kota Surakarta mengambil cuti selama berkampanye di Jakarta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan masa kampanye Pemilihan Presiden 2024 sejak 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement