REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan polder atau kolam retensi di Jalan TB Simatupang, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, belum juga kelar. Akibatnya, masyarakat banyak yang mengeluh proyek yang membuat jalan menjadi sempit dan mengakibatkan kemacetan parah tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku, akan menyampaikan masalah itu kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. "Oh iya, nanti saya cek. Betul memang kemarin ada keluhan. Nanti saya minta Dinas SDA ya," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Senin (11/12/2023).
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo, mengklarifikasi pernyataan pengerjaan polder atau kolam retensi di Jalan TB Simatupang akan rampung pada 20 Desember 2023. Dia menyebut, proyek pengerjaan tersebut molor dari target sehingga berlanjut sampai 2024.
"Ya tentu memang kami, dari Dinas Perhubungan begitu ada perpanjangan waktu penyelesaian polder, ini terus ada dilakukan manajemen rekayasa lalinnya, sebagaimana kami sampaikan perkiraan pada 20 desember 2023 tapi begitu jangka waktunya ternyata akan bertambah," kata Syafrin di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (7/12/2023).
Syafrin pun mengimbau masyarakat yang ingin melewati Jalan TB Simatupang agar mencari jalan alternatif. Pihaknya pun akan membuat perubahan lalu lintas supaya jalan di samping gedung Antam tersebut tidak macet. "Tentu itu traffic management-nya di sana juga akan diperpanjang," kata Syafrin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Ika Agustin Ningrum menyebut, pengerjaan proyek polder di TB Simatupang baru rampung tahun depan. "Ya, selesai sekitar pada Februari 2024," kata Ika saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/12/2023).