Senin 11 Dec 2023 17:08 WIB

Keutamaan Mengucapkan Amin Bersama Imam

Muslim dianjurkan untuk mengucapkan bacaan amin bersama dengan imam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Muslim dianjurkan untuk mengucapkan bacaan amin bersama dengan imam. Foto:  Sholat subuh berjamaah (Ilustrasi)
Muslim dianjurkan untuk mengucapkan bacaan amin bersama dengan imam. Foto: Sholat subuh berjamaah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muslim dianjurkan untuk mengucapkan bacaan amin bersama dengan imam. Dalam hadits disebutkan apabila ucapan amin dibaca bersama imam maka akan dihapus dosanya yang telah lalu.

Seperti dikutip dari buku Sunnah dan Dzikir Harian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, Sunnah ini hanya berlaku bagi para makmum yang sholat mengikuti imam pada sholat jahr (mengeluarkan suara, seperti sholat Maghrib, Isya, Shubuh, dan Jumat). 

Baca Juga

Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Apabila imam mengucapkan amin maka ucapkanlah amin karena barang siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan para malaikat maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari no 780 dan Muslim no 410).

Di samping itu, Muslim disunnahkan membaca surah lain setelah surah Al Fatihah. Sunnah ini dilakukan pada rakaat yang pertama dan kedua bagi imam, orang yang sholat sendirian, dan makmum pada shalat sirr (tidak bersuara, seperti sholat Zhuhur dan Ashar). Inilah pendapat mayoritas ulama rahimahumullah.

Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Biasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam setelah membaca surah Al Fatihah pada sholat Zhuhur, beliau membaca surah yang panjang di rakaat pertama dan surah yang lebih pendek di rakaat kedua.” (HR Bukhari no 759, dan Muslim no 451).

Adapun makmum pada sholat jahr, mereka tidak dianjurkan untuk membaca surah lain setelah surah Al Fatihah, melainkan hanya mendengarkannya saja saat imam membacanya. 

Ibnu Qudamah Rahimahullah mengatakan, “Kami tidak mendapati ada ulama yang berbeda pendapat mengenai hal ini, yakni bahwasanya disunnahkan bagi orang yang shalat untuk membaca surah lain setelah surah Al Fatihah pada dua rakaat pertama di setiap sholatnya.” (Lihat 4/-Mughni 1/568).

Sementara itu, lafal amin menurut kalangan ulama tafsir mempunyai tiga makna, yaitu: 'demikianlah adanya' (kadzalika yakun), 'ya Allah kabulkanlah doa kami' (Allahumma istajib), 'di antara nama dari nama-nama Allah SWT' (innahu min asma' Allah Swt). Tentu saja pembacaan lafaz amin mempunyai hikmah yang besar.

Di antaranya ialah sebagai hamba Allah SWT tidak ada alasan untuk tidak memohon sesuatu dari Allah SWT karena Ia telah meminta kita untuk selalu berdoa: Ud'uni astajib lakum ("Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu," QS Gafir [40]:60). Kedudukan doa dalam Islam amat penting karena disebutkan dalam hadits: "Al-du'au much al-'ibadah" (doa adalah induk ibadah).

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement