Senin 11 Dec 2023 17:20 WIB

Fakta Baru Bayi Meninggal di Klinik Tasik, Pengacara: Pemeriksaan Dilakukan Mahasiswa

Pengacara sebut bayi tak ditangani dengan pemberian oksigen oleh petugas.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana Klinik Alifa di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Klinik itu diduga memberikan pelayanan buruk hingga menyebabkan bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Klinik Alifa di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Klinik itu diduga memberikan pelayanan buruk hingga menyebabkan bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pihak keluarga korban bayi meninggal usai dilahirkan dan dirawat di salah satu klinik wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus itu. Salah satu fakta yang diungkap adalah bayi dijadikan bahan untuk konten seusai proses persalinan.

Kuasa hukum keluarga korban, Taufiq Rahman, mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi secara mandiri dengan melakukan wawancara kepada 15 orang terkait kasus itu. Wawancara juga dilakukan dengan tenaga kesehatan (nakes) dari klinik tempat korban melakukan proses persalinan.

Baca Juga

"Selama ini belum kami sampaikan hasilnya karena menghormati tim ad hoc. Namun, waktu mereka sudah habis, kami belum diberikan hasilnya," kata dia, Senin (11/12/2023). 

Menurut Taufiq, salah satu temuan dari investigasi yang dilakukan adalah proses pemeriksaan bayi setelah dilahirkan dilakukan oleh mahasiswa yang praktik di klinik tersebut.