REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengonfirmasi tiga orang warganya positif terinfeksi Covid-19, yang kembali meningkat kasusnya di Tanah Air.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini menjelaskan satu orang yabg terkonfirmasi kali pertama merupakan warga Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan tidak ke luar negeri tetapi diduga terpapar dari salah satu rekan kerjanya yang baru pulang dari Singapura," ungkap Hevearita saat menggelar jumpa pers di Semarang, Senin (11/12).
Kemudian, kasus Covid-19 kedua ditemukan di wilayah Kecamatan Mijen pada seorang perempuan yang sebelumnya memiliki riwayat bepergian ke luar negeri, Singapura.
Setelah pulang dari Singapura, yang bersangkutan memiliki kontak erat dengan tiga orang rekannya dan setelah dilakukan pemeriksaan satu di antara kontak erat tersebut positif terinfeksi.
"Kasus ketiga ini ditemukan di lingkungan Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik," ungkap waki kota didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Moh Abdul Hakam.
Terkait temuan kasus Covid-19 varian baru di Kota Semarang tersebut, Hevearita meminta kepada segenap warga untuk tetap tenang dan tidak panik.
Karena kasus baru Covid-19 ini telah ditangani oleh jajaran Dinas Kesehatan. Namun masyarakat diminta untuk terus waspada dan kembali memperkuat SOP pencegahan.
Terkait dengan SOP pencegahan ini, masyarakat sudah berpengalaman saat kasus covid meledak tiga tahun lalu. "Sekarang kami minta diperkuat lagi sebagai antisipasi," katanya.
Jika ada yang demam, batuk, dan pilek agar mewaspadai dan segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat agar dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan cepat.
Demikian pula kembali tingkatkan kepatuhan memakai masker saat melaksanakan aktivitas di luar rumah dan bertemu banyak orang, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah melakukan aktivitas.
"Dan yang tidak kalah penting adalah selalu menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat demi mencegah penyebaran yang lebih luas Covid-19 varian baru ini," tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika