REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Para Master Teacher di Kendari, Sulawesi Tenggara, sangat merasakan manfaat dari program Teacher Learning Center (TLC) dari Putera Sampoerna Foundation (PSF). Kemampuan mereka mendidik siswanya kian berkualitas.
Master Teacher di SMKN 3 Kendari Taty Hasrawati Asana mengatakan, materi pelatihan yang diberikan oleh TLC sangat sesuai dengan profesinya sebagai guru, seperti teknik dan metode pembelajaran. Pengalaman dari ILC tersebut langsung diterapkan di sekolah.
"Dan sangat jelas perbedaannya ya, ketika saya sebelum bergabung di TLC, selain tadi model dan metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan ternyata sangat banyak yang bisa diterapkan di metode pembelajaran," ujar Taty kepada wartawan di sela-sela kunjungan PSF, Senin (11/12/2023).
Menurut Taty, siswanya senang saat mendapatkan metode pembelajaran yang didapatkan dari TLC. Ia mengatakan, salah satu tolok ukurnya dianggap sukses mengajar adalah ketika siswa senang.
Tuty juga berusaha tak ada satupun siswa terabaikan ketika mengajar. Ia akan berusaha keras melibatkan semua siswa dalam proses belajar mengajar. Sebab ia yakin siswa akan cepat bosan jika hanya mendengarkan teori dari guru tanpa dilibatkan.
Master Teacher SMAN 5 Kendari Wa Nini juga mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa di TLC. Ia menjelaskan proses terpilihnya menjadi peserta TLC setelah melalui proses seleksi.
Menurut Nini, hanya lima guru SMAN terpilih dari lebih 10 pendaftar yang lolos untuk mengikuti pelatihan. Informasi mengenai program ini didapatkan dari pihak sekolah. Dan Nini bersyukur dapat menjadi bagian dari TLC. "Kita mendapatkan banyak materi yang bermanfaat," katanya.
Metode yang didapatkan dari TLC, kata Nini, mendapatkan respons positif dari siswa. Mereka menjadi lebih senang dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Sebagai master teacher TLC, Nani tak hanya membagikan ilmunya di SMAN 5 Kendari saja. Tetapi kepada ribuan guru di Kendari di berbagai kesempatan acara seperti workshop dan seminar.