Selasa 12 Dec 2023 06:46 WIB

Jubir Timnas Amin Tuding Relawan Prabowo Politisasi Kasus Komika Lampung

Angga menuding ada upaya politisasi dalam kasus komika Aulia Rakhman.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian saat memberi keterangan klarifikasi ke wartawan mengenai kasus komika Lampung yang jadi tersangka kasus penistaan agama saat tampil di acara Desak Anies, di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian saat memberi keterangan klarifikasi ke wartawan mengenai kasus komika Lampung yang jadi tersangka kasus penistaan agama saat tampil di acara Desak Anies, di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Jubir Timnas Amin), Angga Putra Fidrian, mengaku tidak gentar atas kasus komika asal Lampung Aulia Rakhman (33 tahun) yang menjadi tersangka penistaan agama saat stand up comedy di acara 'Desak Anies' di sebuah kafe di Kota Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023),

Angga menuding ada upaya politisasi dalam kasus tersebut. Dia menjelaskan, asus Aulia hingga dipidana seusai menyampaikan materi open mic yang yang menistakan Nabi Muhammad SAW itu diketahui dilaporkan oleh 'kubu lawan'. Menurut dia, kesalahan yang dilakukan oleh Aulia dalam acara Desak Anies di Lampung lantas menjadi celah untuk menyerang kubu Amin.

"Perlu dilihat juga bahwa yang melaporkan adalah relawan Pak Prabowo sehingga mungkin tetap dimanfaatkan untuk dipolitisasi. Dan baiknya saya mendorong kasus-kasus kayak gini jangan dipolitisasi secara berlebihan," kata Angga saat saat ditemui di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

 

Angga menyebut, pelapor kasus tersebut, yaitu Komunitas Lingkar Nusantara (Lisan) Lampung langsung bertindak melaporkan ke pihak berwajib. Seharusnya, kata dia, pelapor melakukan perbincangan terlebih dahulu dengan yang bersangkutan mengenai materi di acara Desak Anies.

"Ini kan belum sempat ngobrol, tabayyun sudah dilaporin relawan Prabowo. Kita enggak tahu nanti tiba-tiba ternyata komikanya dibebasin dengan adanya sosok pahlawan yang muncul. Meskipun ini harusnya bebas dari politisasi," ucap eks anggota TGUPP itu.

Saat ditanya mengenai evaluasi terhadap acara Desak Anies, Angga menganggapnya, tidak perlu dilakukan. Dia menyebut, pasangan Amin ersifat terbuka pada segala bentuk masukan maupun kritikan, bahkan upaya menekan.

 

"Enggak sih karena dari awal Desak Anies dibuka seterbuka-bukanya, makanya kemarin di Lampung ada pakai baju Pak Ganjar bertanya saja, bebas saja, enggak dilarang, enggak diusir, kita bebas-bebas saja selama koridornya fokus di Anies Baswedan dan kebijakan negara, bukan kaitan sama simbol-simbol agama tertentu yang bisa memicu gesekan konflik," kata Angga.

Dilaporkan ke polisi...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement