Selasa 12 Dec 2023 12:32 WIB

Menteri Yordania Ungkap Tujuan Israel Serang Palestina di Gaza

Serangan Israel ke Palestina mengabaikan semua hukum kemanusiaan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur pasca terkena serangan udara zionis Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin (9/10/2023) dini hari.
Foto: AP/Adel Hana
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur pasca terkena serangan udara zionis Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Senin (9/10/2023) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyatakan Israel menerapkan kebijakan sistematis yang bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza dalam perang yang telah merenggut nyawa ribuan warga sipil.

Hal itu disampaikan Safadi dalam Forum Doha Edisi ke-21, sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Selasa (12/12/2023). "Israel telah menciptakan sejumlah kebencian yang akan menghantui kawasan ini," kata dia.

Baca Juga

Safadi juga menyerukan Amerika Serikat untuk memberikan tekanan yang lebih besar terhadap Israel. Dia menekankan bahwa tujuan perang Israel adalah untuk menciptakan realitas baru yang mengarah ke masa depan dengan lebih banyak kebencian dan lebih banyak masalah di kawasan Palestina dan dunia.

"Pendudukan Israel mengabaikan semua inisiatif dan semua hukum kemanusiaan," ujarnya, yang menuntut agar Israel mematuhi aturan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

Forum Doha Edisi ke-21, yang dihadiri oleh para kepala negara dan organisasi regional, bertujuan untuk bertukar gagasan dan menghadapi tantangan saat ini, di mana agresi Israel di Gaza yang membayangi dialog-dialog tersebut.

Tentara pendudukan Israel, yang didukung oleh AS dan tentara bayaran, telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 17.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak, dan melukai hampir 46.000 lainnya, selain menyebabkan kerugian besar.

Kehancuran infrastruktur wilayah kantong kini sudah rapuh dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber resmi Palestina dan PBB. Diperkirakan ada lebih dari 10 ribu korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka.

Beberapa waktu lalu, tentara zionis Israel juga menyebarkan potongan surat al Ankabut ayat 14 kepada warga Palestina di Gaza. Potongan surat itu diduga sebagai peringatan Israel yang akan menimpakan azab berupa banjir besar kepada warga Gaza.

Israel berencana membanjiri terowongan Hamas dengan memompa air laut. Padahal, kandungan surah al-Ankabut ayat 14 itu menceritakan tentang dakwah Nabi Nuh as saat mengajak umatnya untuk menyembah Allah SWT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement