Selasa 12 Dec 2023 16:56 WIB

Ganjaran Sholat Qabliyah Subuh, Menaklukkan Dunia dan Seisinya

Sholat Subuh dan sholat sunnah qabliyahnya memiliki keutamaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Orang-orang antre melaksanakan sholat Subuh di Gua Hira di atas Jabal Nur, Makkah. Sabtu (10/6/2023).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Orang-orang antre melaksanakan sholat Subuh di Gua Hira di atas Jabal Nur, Makkah. Sabtu (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selain shalat fardhu ada beberapa macam sholat sunnah yang juga memiliki pahala dan keutamaan, karenanya sholat-sholat sunnah tersebut dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Di antara sholat sunnah yang dianjurkan, bahkan tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad saw adalah sholat sunnah fajar atau sholat qobliyah subuh.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra bahwa Nabi saw bersabda, “Dua rakaat fajar (qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim, An Nasa'i, at Tirmidzi)

Baca Juga

“Tidak ada sholat sunnah yang lebih diperhatikan Nabi saw daripada 2 rakaat sholat sunnah fajar.” (Muttafaq ‘alaih)

“Dua rakaat sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya,” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits-hadits ini menegaskan betapa pentingnya kita melaksanakan sholat sunnah fajar karena pahalanya mengungguli kehidupan dunia dan segala isinya. Sebagaimana disebutkan oleh Ustadz Adi Hidayat pada salah satu ceramahnya, yang menyebutkan keutamaan atau ganjaran bagi mereka yang tidak pernah meninggalkan sholat qabliyah subuh.

“Orang yang sholat sunnah 2 rakaat sebelum subuh mendapatkan dunia dan seisinya. Ada yang menafsirkan hidupnya mudah, ada yang menafsirkan pahala yang besar di akhirat nanti, ada yang menafsirkan kemudahan dalam hidup, kenyamanan dalam hidup, orang sakit ia sehat, harusnya macet dia lancar,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Dunia dan seisinya juga ada yang menafsirkan dunia ini dijadikan kecil, jadi tidak lupa dengan dunia, nafsunya ditahan, taqwanya naik, yah jadi orang liat ini ingin, liat itu ingin, orang ini tuh subhanallah ditekan keinginan, dunia (menjadi sangat) kecil,” ujar Adi Hidayat.

Lalu bagaimana jika sholat subuh kita telat? Apakah kita masih bisa melaksanakan shalat sunnah fajar? Jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ketika kita bangun tidur dan sudah lewat waktu subuh, kita tetap bisa mengqadha shalat sunnah sebagaimana shalat fardhu.

Almarhum Syaikh Ali Jaber semasa hidupnya pernah menyerukan agar umat Islam jangan pernah meninggalkan shalat qabliyah subuh. Misalkan kita malas mengerjakan shalat sunnah rawatib (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu), kata dia, tetapi ada satu sunnah yang jangan sampai ditinggalkan, yakni sunnah qabliyah subuh.

“Walaupun anda malas qabliyah ba'diyah Dzuhur, Isya, malas melaksanakan sunnah-sunnah, minimal jangan Anda tinggalkan shalat sunnah subuh, pahalanya lebih besar dari dunia dan isinya,  walaupun anda telat bangun, sudah kesiangan, tetap wajib ambil air wudhu, melaksanakan sunnahnya (qabliyah) baru shalat subuh, walaupun anda bungun jam 11 siang.  Tetapi banyak orang karena ketiduran dan terlewat waktunya sholat subuh, ini hutang, wajib bayar, dan tidak bisa besok nanti subuh 2 kali, tidak ada dalam agama,” jelasnya.

Niat Shalat Sunnah sebelum Subuh

Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyyatan lillahi ta’aalaa.

“Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah ta’ala”

atau

Ushallii sunnatal fajri rak'ataini lillahi ta’aala

“Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah ta’ala”

Menurut Ustad Abdul Somad, bacaan yang dianjurkan pada rakaat pertama setelah membaca surat al Fatihah, adalah surat Al Kafirun. Kemudian pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat Al Ikhlas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement