Selasa 12 Dec 2023 13:35 WIB

Debat Perdana Capres, akan Ada 18 Pertanyaan dan Diajukan Secara Acak ke Kandidat

Sebanyak 18 pertanyaan telah disusun oleh tim panelis yang sudah ditetapkan KPU

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua KPU Hasyim Asyari menyampaikan konferensi pers di Jakarta, Senin (13/11/2023). KPU resmi menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah memenuhi syarat untuk mengikuti Pemilu 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua KPU Hasyim Asyari menyampaikan konferensi pers di Jakarta, Senin (13/11/2023). KPU resmi menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah memenuhi syarat untuk mengikuti Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam debat perdana calon presiden 2024 pada Selasa (12/12/2023) akan ada 18 pertanyaan yang disiapkan tim panelis untuk para kandidat. Sebanyak 18 pertanyaan itu akan dibagi dalam 6 segmen dan diajukan secara acak kepada masing-masing capres.

"Jadi satu segmen ada tiga pertanyaan. Kemudian masing masing calon, masing masing peserta debat capres itu nanti sebelum memasuki perdebatan mengambil dulu secara acak akan dapat pertanyaan yang mana, itu lah yang akan disampaikan oleh moderator," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Baca Juga

Hasyim mencontohkan, jika calon A mendapat kesempatan pertama diajukan pertanyaan maka para calon diberikan kesempatan untuk menanggapi calon A. Namun, setelah menanggapi, calon A juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik dari pernyataan dua calon lainnya. Begitu juga jika calon B diberi pertanyaan, maka dua calon lainnya diberi kesempatan untuk menangggapi dan saling respon.

Menurut Hasyim, saling jawab ini juga di luar dari bagian awal saat setiap capres diberi kesempatan memberikan paparan visi misi terkait tema debat pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga tersebut. "Boleh dikatakan dari segmen-segmen yang disediakan itu kesempatan untuk berinteraksi antar calon boleh dikatakan lebih banyaklah," ujar Hasyim.

Adapun 18 pertanyaan ini telah disusun oleh tim panelis yang sudah ditetapkan KPU pada debat kali ini berjumlah 11 orang.

Mereka diantaranya Mada Sukmajati (Pakar Ilmu Politik UGM), Rudi Rohi (Pakar Ilmu Politik Undana), Lita Tyesta ALW (Ahli Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro), Khairul Fahmi (Pakar Hukum Universitas Andalas), Agus Riewanto (Pakar Hukum Tata Negara UNS).

Kemudian ada Susi Dwi Harijanti (Pakar Tata Hukum Negara Universitas Padjadjaran), Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM 2017-2020). Lalu ada Phil Al Makin (Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga), Gun Gun Heryanto (Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah) serta Wawan Mas’udi (Dekan Fisipol UGM).

Sedangkan moderator pada debat perdana kali ini adalah jurnalis TVRI Ardianto Wijaya dan Velerina Daniel yang bertugas memandu jalannya debat dan mengajukan pertanyaan. Namun demikian, para panelis dan moderator tidak diperkenankan mengajukan pertanyaan pendalaman.

"Apa-apa yang gagasan panelis, kalau pertanyaan nanti yang sampaikan moderator. Jadi moderator memimpin atau memoderasi perdebatan," ujar Hasyim. 

Debat calon presiden 2024 akan digelar perdana pada Selasa (12/12/2023) malam ini di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta. Debat akan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara live di TVRI dan RRI.

Debat terdiri atas enam segmen dan durasi 120 menit ini, diawali dengan pemaparan visi-misi paslon sesuai tema.Selanjutkan, segmen kedua hingga kelima merupakan sesi pendalaman visi-misi, program kerja, menjawab pertanyaan panelis yang disampaikan moderator, tanggapan capres lain, dan tanggapan balik. Kemudian segmen keenam sebagai sesi pernyataan penutup.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement