REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya untuk mengakomodasi ajuan kebutuhan masyarakat, Rumah Wakaf mendistribusikan Alquran braille bagi 21 sekolah luar biasa dan yayasan di Provinsi Sumatra Barat dan Riau.
"Alhamdulillah Alquran dari Rumah Wakaf sudah kami terima, sebelumnya kami tidak memiliki Alquran braille karena harganya yang mahal. Berkat Alquran dari Rumah Wakaf ini, murid kami bisa lebih semangat mempelajari Alquran," ujar Yenti, Perwakilan SLB Mutiara An Nafi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
Tidak hanya itu, Rumah Wakaf pun memberikan Alquran braille pada 10 Sahabat Tunanetra di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Salah satu penerima Alquran braille bernama Dedi Mulyadi, beliau merupakan seorang tunanetra yang berprofesi sebagai pengajar di salah satu SLB di Bandung.
Dedi mengaku, sangat senang dengan bantuan Alquran braille yang ia dapatkan dari Rumah Wakaf.
"Alquran braille yang saya miliki kondisinya sudah tidak terbaca, karena sering dipakai, bahkan jilidnya sudah banyak copot. Alhamdulillah ada bantuan dari Rumah Wakaf membuat saya semakin giat membaca Alquran, saya menargetkan bisa mengkhatamkan Alquran 10 kali dalam waktu satu bulan," ujarnya.
“Rumah Wakaf telah memproduksi Alquran Braille untuk bisa mengakomodasi kebutuhan dari masyarakat seoptimal mungkin. Bagi masyarakat yang membutuhkan Alquran braille, silakan bisa mendatangi kantor kami Kecamatan Lengkong, Bandung,” kata CEO Rumah Wakaf Soleh.