REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil Survei Biaya Hidup Tahun Dasar 2022. Hasilnya, sebanyak 10 kota dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebulan, termurah sebanyak 90 kota.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, Cilacap menempati kota dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebulan, terendah 90 kota.
“Kota Cilacap memiliki nilai konsumsi survei biaya hidup 2022 terendah atau termurah sebesar Rp 5,4 juta,” ujarnya saat acara Sosialisasi Survei Biaya Hidup 2022, Selasa (12/12/2023).
Pada Survei Biaya Hidup Tahun Dasar 2022, Kota Maumere menempati posisi kedua sebagai kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia dengan nilai konsumsi sebesar Rp 5,5 juta per bulan. Disusul Kota Sibolga dengan nilai konsumsi Rp 5,6 juta per bulan.
Pada posisi keempat terdapat Kota Kudus dengan nilai konsumsi sebesar Rp 5,7 juta per bulan. Selanjutnya, Kota Tegal menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia sebesar Rp 5,8 juta per bulan.
Kota Purwokerto menempati urutan keenam kota dengan biaya hidup terendah sebesar Rp 5,8 juta per bulan. Setelahnya, ada Kota Singaraja peringkat ketujuh dengan nilai konsumsi sebesar Rp 5,9 juta per bulan.
Pada urutan kedelapan terdapat Kota Sumenep dengan nilai konsumsi sebesar Rp 5,9 juta per bulan. Kemudian, Kota Jember dengan nilai konsumsi sebesar Rp 6 juta per bulan. Posisi kesepuluh kota dengan biaya hidup terendah ditempati oleh Kota Balikpapan dengan nilai konsumsi sebesar Rp 6,1 juta per bulan.
“Kota lainnya pola sama tetapi 2018 Kota Jayapura masuk ke dalam kota yang konsumsi tertinggi, sementara 2022 Kota Jayapura tidak lagi muncul tetapi muncul Kota Balikpapan,” ujarnya.