REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi santai elektabilitas partainya yang disalip oleh Partai Gerindra dalam survei Litbang Kompas. Menurutnya, masyarakat yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters akan mengubah hasil survei berikutnya.
"Nanti juga berubah. Karena ada unspoken-nya, ada undecided-nya, itu yang akan mengubah," ujar Hasto di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Sebelumnya, dalam hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra berada di urutan teratas. Partai politik pimpinan Prabowo Subianto itu meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil survei pada Agustus 2023. Hasil pada bulan ini juga menunjukkan bahwa Partai Gerindra berhasil menyalip Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang meraih 18,3 persen.
Survei Litbang Kompas berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 secara tatap muka dan dibiayai secara mandiri. Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak.
Mereka menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen.
Berikut hasil survei Litbang Kompas Desember 2023 yang dirilis pada Selasa (12/12/2023):
- Partai Gerindra: 21,9 persen
- PDIP: 18,3 persen
- Partai Golkar: 8,0 persen
- PKB: 7,4 persen
- Partai Nasdem: 4,9 persen
- PKS: 4,5 persen
- Partai Demokrat: 4,5 persen
- PAN: 4,2 persen
- PSI: 2,6 persen
- PPP: 2,4 persen
- partai lainnya: 4 persen
- Belum memutuskan: 17,3 persen