REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' mengatakan tidak mengerahkan massa untuk datang ke acara debat capres yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Pihaknya hanya membawa massa dengan jumlah yang ditentukan oleh KPU.
"Sesuai aturan KPU, kami menyiapkan 75 orang untuk di dalam (Gedung KPU), tapi di luar kami tidak ada pengerahan massa sama sekali," ujar Juru Bicara (Jubir) AMIN Usamah Abdul Aziz kepada wartawan di Posko AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Usamah menjelaskan, pihaknya memang sengaja tidak mengerahkan massa yang banyak di luar ketentuan KPU untuk meramaikan acara debat atau memberikan dukungan kepada AMIN.
"Kami sesuai aturan KPU, KPU menyarankan tidak ada pengerahan massa massa supaya tidak mengganggu ketertiban, kami nurut sama KPU, aturan KPU, jadi enggak mau belok-belok," tutur dia.
Usamah menegaskan tidak juga mengundang relawan untuk hadir di luar KPU memberi dukungan kepada tim AMIN. "Tidak, tapi kalau memang ada relawan di luar itu pribadi sih kami enggak bisa mencegah itu hak mereka untuk hadir," ujar dia.
Menjelang kegiatan debat capres pada Selasa malam, Anies Baswedan diketahui bertolak dari kediamannya di Pendopo Anies Baswedan di Cilandak, Jakarta Selatan menuju ke Posko Pemenangan di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat. Kehadirannya untuk menyapa audiens yang hadir untuk nonton bareng (nobar).
Setelah itu, Anies bersama pasangannya, Muhaimin Iskandar akan berangkat ke KPU bersama-sama. Diketahui, berdasarkan hasil ketentuan KPU RI, debat pertama untuk capres digelar pada 12 Desember 2023. Temanya meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.