Selasa 12 Dec 2023 19:10 WIB

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun, Hasto Singgung Banyak Intimidasi

Namun, Hasto tetap yakin dukungan riil kepada Ganjar-Mahfud tetap tinggi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Capres no urut 3 Ganjar Pranowo berbincang dengan salah satu pembeli merchandise Ganjar-Mahfud saat acara grand launching official merchandise Ganjar-Mahfud di FX Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2023). Official Merchandise Ganjar-Mahfud ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ngefans terhadap Ganjar-Mahfud sekaligus salah satu upaya TPN Ganjar-Mahfud untuk menggalang dana kampanye secara adil, jujur dan terbuka.
Foto: Republika/Prayogi
Capres no urut 3 Ganjar Pranowo berbincang dengan salah satu pembeli merchandise Ganjar-Mahfud saat acara grand launching official merchandise Ganjar-Mahfud di FX Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2023). Official Merchandise Ganjar-Mahfud ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ngefans terhadap Ganjar-Mahfud sekaligus salah satu upaya TPN Ganjar-Mahfud untuk menggalang dana kampanye secara adil, jujur dan terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meyakini tingginya suara untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, penurunan terjadi karena adanya intimidasi terhadap pemilih pasangan nomor urut 3 itu.

"Sebenarnya kalau kita lihat dukungan rakyat sangat kan kuat, hanya memang kita akui banyak intimidasi. Sehingga menyebabkan undecided, bahkan unspoken voters itu juga cukup banyak," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga

Hal tersebut juga berkaca pada banyaknya hasil survei yang berbeda dalam mencerminkan elektabilitas tiga pasangan calon. Namun hasil tersebut tak diambil pusing oleh PDIP, sebab Ganjar-Mahfud tetap akan turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasinya.

Pasangan nomor urut 3 dijelaskannya memiliki progam-program yang menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas. Salah satunya adalah KTP Sakti, untuk proses digitalisasi dan penyeragaman data untuk pendistribusian bantuan.

"Yang penting kami bekerja turun ke bawah dengan penuh semangat dan misalnya kita banyak melakukan blusukan, blusukan tinggal di rumah rakyat itu adalah yang dibangun untuk mempercepat penyelesaian masalah rakyat," ujar Hasto.

"Karena ketika pemimpin Pak Ganjar menyatu dengan rakyat, itu sudah suatu kekuatan, suatu emotional bonding yang sangat luar biasa," sambungnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement