REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memastikan Prabowo Subianto akan merespons dengan santai apabila kompetitornya mengungkit dugaan pelanggaran HAM saat debat perdana antarcapres pada Selasa (12/12/2023) malam ini.
"Saya kira itu (dugaan Prabowo melanggar HAM) bukan isu lagi ya. (Prabowo akan merespons isu tersebut dengan) santai saja, insya Allah," kata anggota Dewan Pengarah TKN sekaligus Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta kepada wartawan di Kantor KPU RI, sebelum debat dimulai.
Ketua Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, isu Prabowo diduga melanggar HAM bukan kali ini saja muncul. Isu tersebut selalu mengemuka setiap pilpres. Karena itu, TKN sudah menyiapkan jawaban yang akan disampaikan apabila isu tersebut diungkit saat debat.
"Tentunya kita juga sudah siap dengan pertanyaan-pertanyaan itu (seputar dugaan pelanggar HAM," kata Dasco kepada wartawan jelang debat dimulai.
Sebagai gambaran, Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus TNI AD dari 1995 hingga 1998. Prabowo selama ini diduga terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998 yang dilakukan Tim Mawar Kopassus. Dugaan itu tak kunjung terbukti karena memang Prabowo tak pernah diadili sejak 25 tahun lalu.
Adapun debat perdana antarcapres akan digelar di Kantor KPU RI pada Selasa mulai pukul 19.00 WIB. Ajang adu gagasan ini mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Cawapres mereka masing-masing ikut hadir sebagai pendamping, tapi tak boleh ikut berbicara.
Teman debat adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat terdiri atas enam segmen, yang empat di antaranya merupakan ruang bagi capres untuk saling sanggah .
Moderator debat adalah dua jurnalis TVRI, Valerina Daniel dan Ardianto Wijaya. Ajang adu gagasan yang dimulai pukul 19.00 WIB itu ditanyakan secara live di TVRI dan RRI. Enam segmen debat akan berlangsung selama 120 menit dan ditambah durasi iklan selama 30 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika