REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen perlengkapan olahraga dunia, Puma, bakal mengakhiri sponsorshipnya dengan tim nasional (timnas) Israel pada 2024. Langkah tersebut bahkan sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.
Financial Times dilansir Al Jazeera, Selasa (12/12/2023), melaporkan juru bicara Puma mengeklaim, keputusan mengakhiri kerja sama tidak ada hubunganya dengan aksi boikot menyusul aksi militer Israel terhadap warga Gaza, Palestina.
Perusahaan pakaian olahraga yang berbasis di Jerman itu telah menghadapi seruan boikot atas aliansi mereknya dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), desakan pun semakin meningkat selama dua bulan serangan Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 18.000 warga Palestina.
Dalam pernyataan yang dikirim melalui email ke kantor berita Reuters, juru bicara Puma mengatakan, kontrak perusahaan dengan beberapa federasi, termasuk Serbia dan Israel, akan berakhir pada tahun 2024 dan tidak akan diperpanjang.