Selasa 12 Dec 2023 20:30 WIB

Covid-19 Naik, Dinkes Jabar Minta Fasyankes Siaga Siapkan 10 Persen Ruang Isolasi

Covid-19 harus ditangani serius.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus COVID-19 di Jawa Barat kembali mengalami tren peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar meminta seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk siaga, mulai dari klinik, puskesmas hingga rumah sakit daerah. Saat ini tercatat 80-an kasus tersebar di 27 kabupaten/kota. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, terkait kondisi ini telah dikeluarkan surat edaran (SE) ditujukan ke dinas kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, klinik maupun laboratorium kesehatan yang ada di daerah. 

Baca Juga

"Tanggal 11 Desember kita langsung kirim surat edaran untuk kesiagaan seluruh faskes yang ada guna menyiapkan tenaga kesehatan maupun peralatan medisnya," ujar Vini di Bandung, Selasa (12/12/2023). 

Vini menjelaskan, SE yang dikirim Dinas Kesehatan Jabar sebagai respons cepat dari SE Kementerian Kesehatan tanggal 8 Desember tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran Covid-19 di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

"Kita respons cepat hal itu dengan segera mengirim surat edaran ke seluruh pemangku kepentingan di Jabar," katanya. 

Dalam SE Dinkes Jabar tersebut, kata dia, ada empat poin penting yang harus diperhatikan. Yakni, mulai dari kesiagaan dan perlindungan tenaga kesehatan, layanan vaksinasi, imbauan penerapan protokol kesehatan serta keharusan rumah sakit menyediakan 10 persen ruang isolasi. 

"Yang pertama tentunya perlindungan bagi tenaga kesehatan karena mereka yang paling rentan berinteraksi dengan pasien. Saya meminta mereka segera divaksin terlebih dahulu," kata Vini. 

Pemprov Jabar juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan terutama yang bepergian. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement