Rabu 13 Dec 2023 03:58 WIB

Hendak Cek Saluran Irigasi, Pria di Kabupaten Semarang Jadi Korban Begal

Korban terkena sabetan senjata tajam milik pelaku pada bagian siku.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Nasib apes dialami oleh Mubasir (57), warga Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ia menjadi korban pembegalan oleh orang tak dikenal di pagi buta.

Tidak hanya luka-luka akibat sabetan senjata tajam di bagian tangan, ia juga kehilangan sepeda motor akibat aksi pembegalan yang di jalan penghubung Salatiga dengan Karanggede, Kabupaten Boyolali tersebut.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra yang dikonfirmasi, membenarkan terkait adanya aksi pembegalan yang dialami oleh korban Mubasir tersebut.

"Peristiwanya terjadi pada Ahad (10/12) pagi kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, di pintu air Padas Porot, wilayah Desa Duren, Kecamatan Tengaran," katanya.

Pada saat itu, jelas Oka, korban Mubasir sedang mengecek saluran irigasi yang berlokasi di kawasan Padas Porot, yang masuk ke dalam wilayah hukum (wilkum) Polsek Tengaran.

Saat mengecek pintu irigasi inilah, kemudian korban dihampiri oleh dua orang pria tidak dikenal yang mengendarai berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor jenis matic.

Menurut korban, yang mendatangi adalah pria yang sebelumnya membonceng dan  langsung meminta ponsel dan dompet milik korban. "Karena tidak diberi selanjutnya pelaku mengeluarkan senjata tajam seperti pedang," jelas dia.

Melihat gelagat tersebut, korban pun berusaha untuk melawan dan membela diri, Namun kendaraan korban, jenis Honda Supra 125 dengan nomor polisi AD 4176 HW dikuasai oleh pelaku.

Karena ingin mempertahankan kendaraannya, korban akhirnya terkena sabetan senjata tajam milik pelaku pada bagian siku sebelah kiri.

Peristiwa pembegalan tersebut, kini ditangani oleh jajaran Polsek Tengaran guna mengungkap siapa para pelakunya. "Kami juga mengimbau masyarakar agar lebih berhati-hati apabila berpergian malam hari hingga dini hari," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement