Selasa 12 Dec 2023 21:48 WIB

NBRI Konsisten untuk Merevolusi Industri Baterai di Indonesia

Indonesia berpeluang menjadi pemain utama baterai tingkat dunia.

Red: Endro Yuwanto
Prof. Dr.rer.nat. Evvy Kartini, pendiri National Bartery Research Institute (NBRI), di sela perayaan ulang tahun ke-3 NBRI Gedung Technology Business Incubation Center (TBIC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (12/12/2023).
Foto: NBRI.
Prof. Dr.rer.nat. Evvy Kartini, pendiri National Bartery Research Institute (NBRI), di sela perayaan ulang tahun ke-3 NBRI Gedung Technology Business Incubation Center (TBIC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (12/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia berpeluang menjadi pemain utama baterai tingkat dunia. Selain memiliki sumber alam berupa nikel yang melimpah, Indonesia juga memiliki dukungan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengembangkan baterai dalam jumlah yang memadai.

Hal tersebut disampaikan Prof. Dr.rer.nat. Evvy Kartini, pendiri National Bartery Research Institute (NBRI), di sela perayaan ulang tahun ke-3 NBRI Gedung Technology Business Incubation Center (TBIC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (12/12/2023).  

Acara yang dibuka oleh Prof. Evvy Kartini dan Prof. Alan Drew, Pendiri dan Co-Founder NBRI, tersebut dihadiri oleh para mitra baik dari sektor industri, pemerintah, maupun akademisi.

Mengambil tema "NBRI Innovation in Powering Indonesia’s Battery Revolution", menurut Prof Evvy, NBRI telah memulai berbuat sesuatu untuk revolusi industri baterai di Indonesia.