REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat adalah kewajiban utama setiap Muslim. Hal-hal yang sekiranya membuat seseorang terhalang dari melakukan sholat pada waktu tertentu di tempat tertentu, tidaklah membuat kewajiban sholat itu menjadi gugur.
Orang yang karena satu dan lain hal, terlewat kewajiban sholatnya, tetap dibebankan kewajiban mengerjakan sholat. Jika tidak diganti dengan qadha sholat, maka ancaman siksa sudah tegas di dalam kitabullah.
Pakar Fiqih, KH Ahmad Sarwat Lc dalam buku Qadha Sholat Yang Terlewat, Haruskah? dijelaskan bahwa dalam Alquran Al-Kariem, Allah SWT menegaskan bahwa orang yang disiksa di dalam neraka Saqar adalah mereka yang tidak mengerjakan sholat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
“Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan sholat." (QS Al-Muddassir ayat 42-43)
Sholat dihisab pertama kali. Amalan yang pertama kali akan ditanya di hari kiamat adalah masalah sholat.
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلَاةُ
"Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari manusia dari amalnya pada hari kiamat adalah masalah sholat." (HR Abu Daud)
Dalam bukunya, KH Ahmad Sarwat menyampaikan, para ulama sepakat bahwa hukum mengqadha sholat wajib yang terlewat tidak dikerjakan pada waktunya itu wajib, sebagaimana sholat hukum aslinya.
Kalau sholat zuhur itu sholat yang wajib, tetapi karena satu dan lain hal terlewat tidak dikerjakan, maka kewajiban untuk mengerjakan sholat zuhur itu tetap ada dan wajib.
Jika ditinggalkan tetap akan menanggung dosa besar, sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, yaitu diceburkan ke dalam neraka Saqar.
Al-Imam As-Suyuthi berkata bahwa setiap orang yang dibebani kewajiban untuk mengerjakan sesuatu, lalu tidak terlaksana, maka dia wajib mengqadhanya agar mendapatkan kemaslahatan.
Dalil perintah sholat
1. Dalil Alquran yang mewajibkan sholat antara lain:
وَأَقِيمُوا الصَّلوةَ وَاتُوا الزَّكَوةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
"Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk." (QS Al-Baqarah: 43).
وَأَقِمِ الصَّلوةَ إِنَّ الصَّلوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
"Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan yang keji dan yang mungkar." (QS Al-Ankabut: 45).
Baca juga: Karen Amstrong Kisahkan Aksi Salahuddin Al-Ayyubi Kala Rebut Yerusalem dari Tentara Salib
2. Hadits Nabi Muhammad SAW
بيْنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ مُحَمَّدًا رَسُولُ رَمَضَانَ وَحَجَ الْبَيْتِ
Rasulullah SAW bersabda: "Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu: memberi kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah." (HR Imam Bukhari dan Muslim dari Abdurrahman bin Auf).