REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan ajang debat resmi calon presiden dan calon wakil presiden yang secara resmi diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan berpengaruh besar kepada peningkatan elektabilitas para kandidat. Arifki menyebut pengaruh debat terhadap elektabilitas pasangan calon (paslon) hanya berkisar di 5-10 persen saja.
“Kalau debat itu tidak terlalu besar mempengaruhi. Paling 5 sampai 10 persen suara saja,” kata Arifki, Selasa (12/12/2023).
Walau tidak terlalu berpengaruh, Arifki menilai forum debat capres tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Karena publik akan menantikan kata-kata mutiara dari masing-masing paslon yang nantinya akan jadi bahan perbincangan di mana-mana.
“Tapi kuote-kuite yang menarik akan jadi perbincangan. Akan jadi headline di media massa. Tapi bagi saya tetap saja debat tidak bisa menjadi agenda yang menentukan publik untuk memilih,” ujar Arifki.
Arifki percaya yang akan mempengaruhi tingkat elektabilitas kandidat peminpin adalah rekam jejak serta kerja konkret yang mampu mereka tawarkan kepada masyarakat. Selain itu lanjut Arifki, elektabilitas juga akan dipengaruhi oleh nilai tawar masing-masing kandidat yang sudah terbentuk sejak semua kandidat masih berstatus sebagai bakal calon.
Arifki menambahkan debat akan sangat penting bagi warga yang berasal dari kalangan intelektual. Selain itu, ia menyarankan setiap kontestan menjadikan ajang debat sebagai sarana untuk menerangkan ide-ide dan gagasan yang sesuai dengan keinginan publik saat ini.
“Kalau paslon mampu memberikan pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan keinginan publik, saya yakin akan dapat mempengaruhi pilihan masyarakat,” kata Arifki menambahkan.
Diketahui debat perdana Pilpres 2024 digelar di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa malam WIB. Tema debatnya adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Prabowo akan adu gagasan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Pertarungan gagasan mereka disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi nasional.