REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, berupaya memfasilitasi para petani milenial untuk memasarkan produk pangan. Untuk itu, pemkab menggulirkan program Pasar Tani Milenial.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah, program tersebut merespons keluhan para petani muda yang mengalami kendala dalam memasarkan produk atau hasil panennya.
“Setelah produksi, mereka sering terkendala dalam pemasaran. Karena itu, kami fasilitasi untuk memasarkan produk pertaniannya di Pasar Tani Milenial,” ujar Wahyu, Senin (11/12/2023).
Wahyu menjelaskan, Pasar Tani Milenial itu dibuka saat agenda car free day, yang digelar setiap Ahad, mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB.
Ia mengatakan, ada berbagai macam komoditas pangan yang dijual di Pasar Tani Milenial. Seperti cabai, kangkung, bayam, terung, selada bokor, tomat, petai, juga komoditas buah-buahan. Selain itu, ada produk olahan, seperti jus dan puding.
Bukan hanya Pasar Tani Milenial. Wahyu mengatakan, Diskatan Kabupaten Kuningan juga akan berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memasarkan hasil pertanian dengan skala yang lebih luas.